BOJONEGORO – Pemerintah Desa (Pemdes) Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) sekaligus Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026 serta penyusunan Daftar Usulan (DU) RKPDes Tahun 2027, pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Acara berlangsung di balai desa setempat dengan suasana penuh keakraban. Camat Kedungadem Bayudono Margajelita, sejumlah tokoh masyarakat, perangkat desa, anggota BPD, pendamping desa, serta perwakilan lembaga desa turut hadir dalam forum tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kesongo, Kusnadi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selalu aktif mendukung agenda pembangunan desa.
Dengan gaya khasnya yang santai dan penuh canda, Kusnadi mengakui bahwa kegiatan semacam ini cukup padat, namun tetap wajib diikuti demi kemajuan bersama.
“Sebetulnya bosan ya, seminggu muncul terus, ngumpul terus, tapi tanpa kehadiran panjenengan semua, acara seperti ini tidak akan bisa berjalan. Artinya, panjenengan semua ini orang penting, yang ikut membantu membangun Desa Kesongo.” ujarnya.
Kusnadi juga mengungkapkan kabar gembira bahwa Desa Kesongo akan mendapat tambahan program strategis pada tahun 2026 melalui Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), yang dulunya dikenal dengan ABRI Masuk Desa.
Program tersebut akan fokus pada pembangunan rumah tinggal layak huni (Rutilahu) dan sejumlah infrastruktur penting seperti jalan dan jembatan.
“Rencananya akan ada pembangunan rumah tinggal layak huni sekitar 10 hingga 20 unit, serta Bronjong di jalan yang sering longsor,” jelasnya.
Selain itu, Desa Kesongo juga akan mengajukan pembangunan jembatan di Dusun Mundu melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2026. Diharapkan setelah jembatan terealisasi, tahun berikutnya bisa dilanjutkan dengan perbaikan jalan penghubung antar dusun.
Meski ada kabar akan terjadi penyesuaian Dana Desa (DD), Kades Kusnadi berharap pengurangan tersebut tidak signifikan. Pihaknya tetap berkomitmen memprioritaskan program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Beberapa titik yang akan menjadi fokus pembangunan fisik antara lain wilayah Bekatul dan drainase di RT 6, yang sering tergenang air saat musim hujan.
“RT 6 itu sering jadi kolam setiap hujan. Tahun ini kita upayakan bisa tertangani,” tegas Kusnadi.
Menariknya, kegiatan Musrenbangdes kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025. Camat Kedungadem yang hadir dalam acara tersebut bahkan datang masih mengenakan sarung usai mengikuti kegiatan Hari Santri.
Momen itu menjadi inspirasi tersendiri bagi Kepala Desa Kesongo. “Tahun depan, Desa Kesongo rencananya akan menggelar peringatan Hari Santri sendiri. Kita akan undang TPQ dan Madin se-Desa Kesongo. Semoga bisa lebih meriah,” ungkap Kedes Kusnadi.
Ia berharap hasil Musrenbangdes ini menjadi acuan pembangunan desa yang semakin terarah dan berkelanjutan.
Dirinya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan semua pihak terkait dalam menjalankan program-program prioritas.
“Musyawarah ini dasar arah pembangunan kita bersama. Semoga semua yang kita rencanakan bisa terealisasi dan membawa manfaat nyata untuk masyarakat,” tutup Kades Kesongo Kusnadi. (Kun)
























