BOJONEGORO – Pemerintah Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026 sekaligus menyusun Daftar Usulan (DU) Tahun 2027.
Kegiatan berlangsung di pendopo balai desa Jamberejo, Selasa (20/10/2025), dan dihadiri jajaran Forkopimcam, Pemerintah Desa, Ketua BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga desa.
Musrenbangdes ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan desa ke depan agar lebih merata, partisipatif, dan berkeadilan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Jamberejo, Nyuwanto Widodo, S.E., menegaskan bahwa penyusunan RKPDes dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan melibatkan tim yang solid.
Ia memastikan bahwa setiap dusun di Jamberejo akan mendapatkan bagian pembangunan yang proporsional.
“Insyaallah, untuk rencana pembangunan ke depan, minimal setiap dusun ada kegiatan. Walau masih tahap pengajuan, kami berharap bisa mendapatkan BKKD sesuai hasil musyawarah,” ujarnya optimistis.
Kades Nyuwanto juga menyoroti pentingnya program ketahanan pangan, yang tetap menjadi prioritas di tahun 2026.
Dia menyebut, meskipun ada perubahan regulasi di tengah jalan, arah pembangunan akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kalau ada pembangunan fisik yang tertunda karena peralihan dana ke program yang lebih mendesak, itu bukan dihapus, tapi akan diselesaikan tahun berikutnya,” jelasnya.
Kades Nyuwanto menambahkan kabar gembira, bahwa jalan poros desa sepanjang 500 meter di Dusun Metahunan dan Banjarejo tahun ini sudah mendapat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari pemerintah kabupaten.
“Alhamdulillah, tahun ini sudah dapat BKK untuk jalan poros. Mudah-mudahan tahun depan seluruh wilayah bisa tercover, karena Desa Jamberejo ini luas,” ungkapnya.
“RKPDes ini komitmen bersama untuk membangun desa yang maju dari bawah,” imbuh Kades Nyuwanto Widodo.
Sementara itu, Kasi Kesra Kecamatan Kedungadem, Priyanto, S.Sos., M.M., menegaskan pentingnya Musrenbangdes sebagai wadah utama dalam merumuskan prioritas pembangunan desa.
Dirinya mendorong seluruh elemen masyarakat agar aktif menyampaikan aspirasi yang realistis dan sesuai kebutuhan.
“Desa jangan hanya menunggu program dari pusat. Harus punya rencana dan inisiatif sendiri agar langkah pembangunan lebih terarah,” ujarnya.
Musrenbangdes Jamberejo berlangsung hangat dan partisipatif. Warga antusias menyampaikan usulan, mulai dari perbaikan jalan, pemberdayaan ekonomi, hingga peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah Desa berharap hasil musyawarah ini menjadi pedoman kuat untuk mewujudkan pembangunan yang merata, transparan, dan berkelanjutan di tahun mendatang. (Kun)

























