BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan komitmen kuat dalam mencerdaskan generasi muda. Melalui program Beasiswa Prestasi, Pemkab Bojonegoro secara konsisten menambah anggaran dan memperluas jangkauan penerima manfaat setiap tahunnya.
Pada Perubahan APBD (P-APBD) Tahun Anggaran 2025, Dinas Pendidikan mengalokasikan Rp35,3 miliar untuk program ini. Bahkan, pada tahun 2026 mendatang, anggarannya meningkat signifikan menjadi Rp40,46 miliar.
Langkah ini terbukti berdampak nyata. Berdasarkan data dari laman Satu Data Bojonegoro yang bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro terus melesat dari tahun ke tahun.
Pada 2020, IPM Bojonegoro masih berada di angka 69,04. Setahun kemudian naik menjadi 69,59, dan pada 2022 untuk pertama kalinya menembus kategori tinggi dengan skor 70,12. Tren positif berlanjut di 2023 dengan lonjakan tajam menjadi 71,80 kenaikan tertinggi sepanjang sejarah IPM Bojonegoro.
Sementara di 2024, nilainya kembali meningkat menjadi 72,75, menjadikan Bojonegoro sebagai kabupaten dengan kenaikan IPM tertinggi se-Jawa Timur. Tahun 2025 pun diproyeksikan naik lagi sebesar 0,79 poin, hingga mencapai 73,54.
Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Anwar Mukhtadlo menegaskan, program beasiswa ini bukan hanya soal angka, melainkan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menyiapkan SDM unggul di masa depan.
“Tahun ini ada lima jenis Beasiswa Prestasi yang kami siapkan,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Beasiswa tersebut meliputi:
1. Beasiswa Scientist
2. Beasiswa 10 Sarjana per Desa
3. Beasiswa Gus dan Ning
4. Beasiswa Keluarga Miskin
5. Beasiswa Tugas Akhir
“Selain itu, kami juga membuka layanan konsultasi dan bantuan bagi masyarakat yang ingin mendaftar, baik di kantor Dinas Pendidikan maupun melalui Call Center WhatsApp di 0852-3082-9008,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, pada 2025 Tahap 1a, program Beasiswa Scientist telah menjangkau 270 penerima, dan Beasiswa 10 Sarjana per Desa sebanyak 1.978 penerima.
Sementara Tahap 1b, terdiri dari 38 penerima Scientist lanjutan, 168 penerima 10 Sarjana lanjutan, 73 Scientist baru, serta 721 Sarjana per Desa baru.
Rencana ke depan, Tahap 2a akan menyalurkan Beasiswa Scientist untuk 287 penerima dan Beasiswa 10 Sarjana per Desa untuk 2.633 penerima.
“Total realisasi sampai Tahap 1b, ada 381 penerima Scientist dan 2.867 penerima 10 Sarjana per Desa. Sedangkan untuk Beasiswa Gus dan Ning, Keluarga Miskin, serta Tugas Akhir masih menunggu Peraturan Bupati,” jelas Anwar.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap, antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program ini terus meningkat setiap tahun.
Langkah besar Pemkab Bojonegoro ini menjadi bukti bahwa investasi terbaik adalah pendidikan, dan masa depan Bojonegoro ada di tangan generasi muda yang berprestasi dan berdaya saing tinggi. (aj)
