LAMONGAN – Suasana duka menyelimuti Desa Buluteratai, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu sore (15/10/2025). Seorang pria muda kehilangan nyawanya secara tragis setelah sepeda motor yang dikendarainya dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu.
Peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, di jalur yang memang dikenal rawan kecelakaan karena tak memiliki palang pengaman maupun penjaga rel.
Menurut keterangan saksi mata, korban yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, sempat terlihat ragu-ragu ketika hendak menyeberang.
“Tadi sempat berhenti, kayaknya dia mikir masih sempat lewat. Tapi tiba-tiba keretanya sudah dekat,” tutur Sugiarto, warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Dalam hitungan detik, suara benturan keras terdengar. Tubuh korban terpental beberapa meter dari rel, sementara motornya hancur berkeping-keping.
Tim medis yang datang beberapa menit kemudian hanya bisa menyatakan korban meninggal dunia di tempat.
Kapolsek Babat, AKP Budi Santoso, membenarkan adanya insiden tragis tersebut.
“Identitas korban masih kami telusuri. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI untuk memastikan kronologi dari sisi masinis,” ujarnya kepada awak media.
Perlintasan tempat kejadian diketahui sering dilalui warga, meski tanpa fasilitas pengamanan memadai. Warga setempat berharap tragedi ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah dan pihak terkait agar segera memasang palang pintu atau penjaga tetap.
“Setiap hari banyak warga lewat sini, tapi nggak ada penjaga. Kami cuma ingin aman,” ujar Rina, warga Buluteratai.
Jenazah korban kini telah dievakuasi ke RSUD dr. Soegiri Lamongan untuk proses identifikasi lebih lanjut. Polisi juga masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang korban di perlintasan sebidang tanpa palang di wilayah Lamongan. Warga berharap tragedi ini menjadi momentum nyata bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem keselamatan di jalur-jalur rawan. (Bup)
























