BOJONEGORO – Langkah kecil dari sekolah dasar, demi masa depan bumi yang lebih hijau. Itulah semangat yang diusung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro saat menggelar kegiatan edukatif pengolahan sampah bersama para siswa SDN Kadipaten 1 Bojonegoro, Selasa (14/10/2025).
Melalui kegiatan ini, DLH Bojonegoro berupaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini, agar generasi muda terbiasa menjaga kebersihan dan memahami pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Frika Deddy Sofyan, perwakilan dari DLH Bojonegoro, dalam paparannya mengungkap fakta mencengangkan, Indonesia kini menjadi negara penghasil sampah keempat terbesar di ASEAN, dengan rata-rata 0,60 kilogram sampah per orang setiap hari dari total 280 juta penduduk.
“Sekitar 60 persen sampah di Indonesia merupakan sampah organik seperti sisa makanan atau food loss yang sebenarnya masih bisa diolah menjadi kompos,” terang Frika.
Ia menekankan, perubahan bisa dimulai dari hal sederhana. “Mulai dari rumah dan sekolah. Biasakan mengurangi sampah dari sumbernya, gunakan produk kemasan berulang, dan hindari barang sekali pakai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Frika menjelaskan, komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sisa makanan, kertas, kayu, kain, plastik, logam, dan kaca. Karenanya, gerakan kecil dari masyarakat, terutama dari sekolah, punya dampak besar terhadap pengurangan sampah nasional.
Kepala SDN Kadipaten 1 Bojonegoro, Budiono, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyebut, kegiatan edukasi lingkungan ini sejalan dengan semangat sekolahnya dalam mewujudkan program Sekolah Adiwiyata sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
“Selain mendukung program Adiwiyata, kami ingin menanamkan rasa cinta lingkungan kepada siswa sejak dini. Kami terus mengimbau siswa memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, dan memanfaatkan bahan daur ulang,” ujar Budiono.
Dengan antusiasme anak-anak yang tinggi, kegiatan edukasi ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi muda Bojonegoro yang sadar lingkungan. Mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan kecil dalam menjaga kebersihan sekolah, rumah, dan lingkungannya.
Langkah sederhana ini menjadi bagian dari komitmen besar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (aj)

























