Beranda Daerah RKPDes 2026 Disusun, Pemdes Kedungadem Siapkan Pembangunan dari Barat ke Timur

RKPDes 2026 Disusun, Pemdes Kedungadem Siapkan Pembangunan dari Barat ke Timur

430ca504 7518 4588 b47c b0e55be84d9e

BOJONEGORO – Pemerintah Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 dan Daftar Usulan (DU) Tahun 2027.

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Kedungadem, Rabu (15/10/2025), dengan dihadiri jajaran Forpimcam Kedungadem, Kepala Desa Agus Hari Purwanto, perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW, dan berbagai unsur lembaga kemasyarakatan desa.

Dalam arahannya, Kepala Desa Kedungadem, Agus Hari Purwanto, menegaskan bahwa pembangunan desa akan terus dilakukan secara merata di seluruh wilayah. Ia menyebut, pembangunan kali ini dimulai lagi dari wilayah barat desa, meliputi Dusun Cemlo, Taraban, Glinggang, hingga Sawahan.

“Sejak awal kami berkomitmen membangun secara merata. Tahun ini fokus kembali ke wilayah barat, namun tetap menyesuaikan kebutuhan paling mendesak masyarakat,” ujar Agus.

Agus juga menyoroti sektor pertanian sebagai prioritas utama dalam arah kebijakan pembangunan tahun 2026. Pasalnya, sebagian besar warga Kedungadem menggantungkan hidup dari pertanian dan buruh tani.

“Dulu Kedungadem cuma punya satu embung. Sekarang sudah ada tujuh. Kami juga terus dorong pembangunan jalan usaha tani (JUT) supaya petani lebih mudah mengangkut hasil panennya,” jelasnya.

Selain memperkuat sektor pertanian, Pemdes Kedungadem juga berkomitmen meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan sosial masyarakat. Setiap usulan warga yang masuk melalui Musrenbangdes akan dikaji secara matang agar sesuai kemampuan anggaran desa.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kedungadem, Bagus Dwi Atma Negara, S.H., yang hadir mewakili Camat Kedungadem, menekankan pentingnya akurasi data dan perencanaan yang realistis dalam penyusunan RKPDes.

“Tim desa bersama BPD harus memastikan kesesuaian harga survei bahan bangunan seperti semen, besi, dan material lainnya. Data itu harus dituangkan dalam SK Desa agar menjadi acuan anggaran tahun depan,” tegasnya.

Bagus menambahkan, Musrenbangdes menjadi ruang strategis bagi seluruh elemen masyarakat desa untuk menyampaikan aspirasi dan masukan terhadap arah pembangunan yang selaras dengan RPJMDes enam tahunan.

“Hasil Musrenbangdes ini akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan Kedungadem yang dijadwalkan Februari 2026. Semua usulan desa akan dibahas dan disampaikan untuk diakomodasi dalam rencana pembangunan tingkat kabupaten,” pungkasnya.

Dengan terselenggaranya Musrenbangdes ini, diharapkan masyarakat Kedungadem semakin aktif dan kritis dalam merancang pembangunan yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan.

Langkah ini menjadi pijakan penting bagi terwujudnya Desa Kedungadem yang maju, produktif, dan sejahtera. (Kun)