Beranda Infotaiment SOTH Kedungadem Bukti Nyata Bojonegoro Siapkan Keluarga Hebat di Era Digital

SOTH Kedungadem Bukti Nyata Bojonegoro Siapkan Keluarga Hebat di Era Digital

Bcea2ee1 2fc8 420d b064 1a016ed35bbf

BOJONEGORO – Suasana penuh semangat dan haru mewarnai Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap I dan II se-Kecamatan Kedungadem, yang digelar di Balai Desa Mlidek, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dalam membentuk keluarga tangguh, cerdas, dan sejahtera.

Sebanyak peserta dari 22 desa se-Kecamatan Kedungadem mengikuti program pembelajaran yang difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak, pencegahan stunting, penurunan kemiskinan, serta upaya menghindari pernikahan dini.

Acara wisuda dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, Kepala Dinas P3AKB dr. Ahmad Hernowo Wahyutomo, M.Kes, Camat Kedungadem Bayudono Margajelita, S.STP., MM, serta Forkopimcam Kedungadem, Koordinator Penyuluh KB Dra. Sundari, dan Kepala Desa Mlidek sebagai tuan rumah.

Dalam sambutannya, Cantika Wahono menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta SOTH yang telah menunjukkan komitmen luar biasa selama proses pembelajaran.

“Program Sekolah Orang Tua Hebat ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah untuk membentuk keluarga berkualitas. Ibu-ibu hebat adalah pondasi utama lahirnya generasi Bojonegoro yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.

Ia juga berharap ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan tidak berhenti di ruang kelas.

“Terapkan di rumah, bagikan kepada tetangga dan lingkungan. Karena perubahan besar selalu dimulai dari rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Kedungadem, Bayudono Margajelita, menegaskan bahwa keberhasilan keluarga merupakan pondasi pembangunan manusia Bojonegoro.

“Peserta SOTH ini adalah bagian dari gerakan besar mencegah stunting, menurunkan kemiskinan, dan mencegah pernikahan dini di Kedungadem,” ujarnya.

Bayudono juga mengungkapkan bahwa wilayah Kedungadem akan menjadi fokus pengembangan perkotaan Bojonegoro di masa mendatang.

“Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati sudah menyiapkan arah pembangunan besar. Jadi mulai sekarang, kita harus siap dengan perubahan, berpikir maju, terbuka terhadap teknologi, dan bisa memanfaatkan internet secara positif,” tegasnya.

Dia berharap para peserta SOTH menjadi agen perubahan di masyarakat. “Jika teknologi kita kuasai, kita tidak akan tertinggal. Gunakan ilmu dan teknologi untuk mendukung masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.

Salah satu wisudawati, Efti Viana dari Desa Tondomulo, mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari program ini.

“Kami para ibu mendapat banyak ilmu baru tentang bagaimana mengasuh anak dengan sehat, penuh kasih, dan berkarakter. Semoga program ini terus berlanjut agar lebih banyak ibu yang merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Kegiatan wisuda berlangsung meriah dan penuh semangat.
Di penghujung acara, seluruh peserta bersama tamu undangan secara serentak melakukan “Tepuk Hebat” khas SOTH, yang menggema di Balai Desa Mlidek menjadi simbol semangat baru bagi keluarga-keluarga di Kedungadem untuk terus belajar, tumbuh, dan berdaya. (Kun)