BOJONEGORO – Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di Kantor Redaksi MMC News, Desa Gampeng, Kecamatan Balen, Minggu (12/10/2025). Para jurnalis yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro berkumpul untuk dua momen penting yaitu rapat rutin bulanan dan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-27 PJI, sekaligus peringatan satu tahun berdirinya DPC PJI Bojonegoro.
Kegiatan dimulai dengan rapat internal yang membahas program kerja dan evaluasi kegiatan jurnalistik. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama dalam suasana penuh kekeluargaan.
Ketua DPC PJI Bojonegoro, Syamsul Anam, dalam sambutannya mengingatkan seluruh anggota agar terus menjaga kekompakan dan loyalitas terhadap organisasi.
“Kebersamaan adalah kunci kekuatan kita. Kalau ada instruksi dari Ketua Umum, mari kita jalankan dengan penuh tanggung jawab. Dengan soliditas, PJI Bojonegoro akan semakin kuat dan disegani,” ujarnya.
Momentum ini, lanjut Anam, bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi perjalanan organisasi selama satu tahun terakhir. Ia menekankan bahwa profesionalisme dan integritas harus menjadi identitas setiap anggota PJI dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Dari Jakarta, Ketua Umum PJI Hartanto Boechori turut menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi melalui pesan daring.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran PJI Bojonegoro yang terus menjaga kekompakan. Hanya PJI yang punya semangat seperti ini. Tetap solid, karena dari kekompakanlah kekuatan kita berasal. Salam kompak,” tulisnya.
Selain tasyakuran, forum ini juga dimanfaatkan untuk menampung aspirasi dan ide anggota terkait pengembangan kegiatan jurnalistik ke depan, termasuk peningkatan kapasitas wartawan di daerah.
Perayaan sederhana namun penuh makna ini menjadi momentum penting bagi PJI Bojonegoro untuk meneguhkan eksistensi dan semangat baru dalam dunia pers lokal.
Dengan usia yang masih muda, DPC PJI Bojonegoro berkomitmen terus melangkah maju, menghadirkan karya jurnalistik yang berimbang, kritis, dan konstruktif bagi masyarakat Bojonegoro. (aj)
 
		