Beranda Daerah Gedung Ji’ronah RS Aisyiyah Bojonegoro Diresmikan, Bupati Wahono: Ini Kebanggaan Kita Semua

Gedung Ji’ronah RS Aisyiyah Bojonegoro Diresmikan, Bupati Wahono: Ini Kebanggaan Kita Semua

94aa2fcd eaf1 4437 b3d5 5d975bd4a5e0

BOJONEGORO – Satu lagi fasilitas kesehatan megah hadir di jantung Kota Bojonegoro. Sabtu (11/10/2025), Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama istri Cantika Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah menghadiri peresmian Gedung Ji’ronah Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro.

Gedung delapan lantai yang berdiri gagah di kawasan strategis ini diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, dengan disaksikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK, sekaligus Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Dr. Sukadiono.

Usai prosesi peresmian, rombongan Bupati bersama pimpinan Muhammadiyah melakukan hospital tour menyusuri setiap lantai gedung dari lantai dasar hingga lantai delapan yang menampilkan fasilitas modern dan layanan kesehatan terpadu khas rumah sakit islami.

Dalam sambutannya, Haedar Nashir menegaskan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan oleh Muhammadiyah berlandaskan pada tauhid, iman, dan takwa.

“Pembangunan adalah manifestasi amal sholih yang tidak pernah berhenti. Semua dokter dan tenaga kesehatan harus meneladani semangat Al Ma’un bahkan di saat lelah tetap melayani dengan hati,” ujarnya penuh makna.

Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas berdirinya Gedung Ji’ronah. Menurutnya, posisi rumah sakit yang strategis berhadapan langsung dengan dua jalan utama dan dekat dengan pusat pemerintahan serta Masjid Darussalam menjadi nilai tambah bagi masyarakat.

“Kehadiran RS Aisyiyah akan membawa banyak manfaat. Warga Bojonegoro kini tidak perlu lagi berobat ke luar daerah. Kami berharap pelayanan kesehatan di sini semakin bagus, profesional, dan berlandaskan nilai-nilai islami,” tutur Bupati Wahono.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemkab Bojonegoro dan Muhammadiyah untuk membangun layanan kesehatan yang lebih modern dan inklusif.

“Gedung Ji’ronah bukan hanya kebanggaan Muhammadiyah, tapi juga milik seluruh masyarakat Bojonegoro,” imbuhnya.

Sementara itu, Prof. Sukadiono menegaskan bahwa peresmian ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momen spiritual dan sosial yang penting bagi kemajuan pelayanan kesehatan.

“Nama Ji’ronah diambil dari tempat Rasulullah SAW mengambil miqat simbol kesadaran dan awal pengabdian. Semoga gedung ini menjadi titik tolak kesadaran baru bagi RS Aisyiyah untuk memberikan pelayanan paripurna dan penuh keikhlasan,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Pemkab Bojonegoro. “Proses pembangunan hingga perizinan semua dimudahkan oleh Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati. Ini bentuk nyata sinergi pemerintah dan organisasi masyarakat,” katanya.

Direktur RS ‘Aisyiyah Bojonegoro, dr. Tomy Oeky Prasiska, menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan gedung yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektare dengan dua akses jalan protokol.

Dia menceritakan bahwa konsep rumah sakit ini telah dirancang sejak akhir tahun 1990-an, melalui pembangunan bertahap mulai dari Gedung Arofah, Gedung Birali, hingga kini Gedung Ji’ronah yang menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan Muhammadiyah di Bojonegoro.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemkab Bojonegoro. Semoga RS Aisyiyah Bojonegoro dapat menjadi rumah sakit yang bermanfaat bagi semua, menuju Bojonegoro bahagia, makmur, dan membanggakan,” pungkasnya.

Peresmian Gedung Ji’ronah bukan hanya penanda bertambahnya infrastruktur kesehatan, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi keagamaan mampu melahirkan karya besar untuk kemaslahatan umat.

Gedung megah ini diharapkan menjadi ikon baru pelayanan kesehatan islami dan modern di Bojonegoro, sekaligus memperkuat visi daerah sebagai pusat pertumbuhan kesehatan dan kemanusiaan di Jawa Timur bagian barat. (yen)