Beranda Infotaiment ‎Tangki Penuh, Tapi Cepat Kosong Warga Turi Lamongan Bongkar Dugaan Curang SPBU

‎Tangki Penuh, Tapi Cepat Kosong Warga Turi Lamongan Bongkar Dugaan Curang SPBU

Shotcom 1759887322229.webp

CB, LAMONGAN — Di balik aliran selang dan deru mesin dispenser, terselip kisah getir dari Desa Belangit, Kecamatan Turi, Selasa (7/10/2025)

‎Sebuah SPBU yang semestinya menjadi penopang mobilitas warga, kini berubah menjadi sumber kekecewaan dan amarah yang menumpuk dari hari ke hari.

‎Kisah ini bermula dari sesuatu yang tampak sepelepengisian bahan bakar yang terasa janggal.

‎Motor-motor yang biasanya melaju hingga jauh, kini kehabisan napas sebelum waktunya. Tangki yang katanya penuh, namun seperti menipu.

‎Perlahan, keraguan itu menjelma menjadi keyakinan: ada yang tak beres di balik angka-angka pada meteran.

‎“Sudah berkali-kali saya isi full tank, tapi bensin cepat habis. Bukan perasaan, ini kenyataan,” ujar warga yang tak bisa lagi menahan geram.

‎Desas-desus pun menjalar cepat, seperti api yang menyambar ilalang kering. Warga mulai saling berbagi cerita, membandingkan pengalaman, dan menemukan benang merah.

‎mereka merasa dicurangi. Bukan oleh waktu, bukan oleh mesin tua tapi oleh oknum yang diduga bermain di balik layanan SPBU itu sendiri.

‎Dugaan warga mengarah pada rekayasa teknis entah pada dispenser, selang, atau sistem pengukuran. Apa pun itu, hasilnya sama: BBM keluar tidak sesuai takaran.

‎Bagi masyarakat kecil, ini bukan sekadar soal selisih beberapa mililiter. Ini soal hak, soal keadilan, soal bagaimana jerih payah mereka dihargai atau diabaikan.

‎“Kalau terus dibiarkan, kami akan lapor ke pusat. Jangan anggap kami hanya bisa diam,” tegas, salah satu warga yang kini ikut mendorong gerakan bersama.

‎Kemarahan warga bukan tanpa arah. Mereka menuntut agar pihak terkait Pertamina, Disperindag, dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas.

‎Bukan sekadar teguran, tapi inspeksi mendadak dan audit terbuka, yang hasilnya bisa diakses oleh publik.

‎Bila perlu, mereka mendesak agar izin SPBU dicabut jika terbukti menyimpang dari aturan.

‎Bagi masyarakat Desa Belangit, kecurangan seperti ini bukan hanya masalah teknis.

‎Ini adalah soal moral. Soal bagaimana satu titik ketidakjujuran bisa menjadi luka yang membekas dalam kepercayaan publik.

‎Masyarakat berhak mendapatkan layanan yang jujur dan adil. Jika Anda menemukan kejanggalan saat membeli BBM, simpan bukti dokumentasikan ‎dan laporkan melalui saluran resmi seperti Pertamina 135 atau kanal pengaduan di Kementerian Perdagangan. (*)