BOJONEGORO – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di halaman Kantor Koperasi Kareb, Jalan Basuki Rahmat, Sekorejo, Bojonegoro, saat digelar puncak peringatan HUT ke-49 Koperasi Kareb, Sabtu malam (5/10/2025).
Perayaan tersebut dimeriahkan dengan Pagelaran Wayang Kulit bertema “Gatotkaca Dadi Ratu” dengan Dalang Ki MPP Bayu Aji Pamungkas.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, jajaran Forkopimda, serta pengurus dan direksi Koperasi Kareb.
Kehadiran mereka menambah semarak dan makna peringatan hari jadi koperasi yang telah hampir setengah abad berkiprah untuk kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.
Sebelum secara simbolis menyerahkan Gunungan Wayang sebagai tanda dimulainya pagelaran, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran pengurus dan direksi Koperasi Kareb atas kontribusinya dalam membangun ekonomi daerah.
Ia menyebut, peran koperasi ini bukan hanya penting dalam sektor ekonomi, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ketahui, dengan adanya Koperasi Kareb dan dua MPS, yakni MPS Kapas dan MPS Dander, kurang lebih 6.500 pekerja telah memperoleh lapangan kerja di daerahnya sendiri. Ini pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi,” ujar Bupati Setyo Wahono.
Selain itu, Bupati juga mengapresiasi inisiatif Koperasi Kareb menggelar pertunjukan wayang kulit dalam puncak peringatan tahun ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata upaya “nguri-uri kabudayan” atau melestarikan seni tradisi yang menjadi identitas masyarakat Jawa.
“Kami juga berterima kasih atas suguhan pertunjukan yang kental dengan nilai budaya malam ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan dan memberi kebahagiaan bagi masyarakat sekaligus menghidupkan ekonomi UMKM sekitar,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Koperasi Kareb, Sriyadi Purnomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jawa Timur berkontribusi hingga 60 persen terhadap total cukai hasil tembakau nasional pada tahun 2023, dengan sekitar 6 juta orang terlibat dalam aktivitas industri tembakau.
Dia menegaskan, posisi strategis inilah yang mendorong Koperasi Kareb untuk terus berinovasi dan memperkuat kesejahteraan para anggotanya.
“Selama 49 tahun kami berdiri, langkah demi langkah kami lakukan untuk mensejahterakan anggota. Tak hanya bergerak di sektor tembakau, tapi juga fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan pegawai,” terang Sriyadi.
Lebih lanjut, Sriyadi mengungkapkan bahwa Koperasi Kareb saat ini mempekerjakan 6.500 karyawan, yang sebagian besar merupakan warga lokal Bojonegoro dan sekitarnya.
Dirinya berharap, ke depan koperasi ini dapat terus berkontribusi dalam mendukung pemerintah daerah untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Puncak acara malam itu ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang menghibur ratusan warga Bojonegoro.
Suara gamelan berpadu dengan lantunan tembang Jawa, menciptakan harmoni budaya dan ekonomi rakyat menggambarkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi roh koperasi di Indonesia. (Pro/aj)