Beranda Infotaiment Musibah Bagi Siswa, Berkah Bagi Pedagang Kelapa Hijau di Kedungadem Bojonegoro

Musibah Bagi Siswa, Berkah Bagi Pedagang Kelapa Hijau di Kedungadem Bojonegoro

5898a6d3 c79c 4819 9a41 29bc51965322

BOJONEGORO – Suasana panik melanda wilayah Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (2/10/2025).

Puluhan siswa dari SMAN 1 Kedungadem, SDN Tumbrasanom, hingga MTs Plus Nabawi harus dilarikan ke Puskesmas Kedungadem, Puskesmas Kesongo hingga ke Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem, setelah mengalami gejala mual, muntah, hingga diare.

Diduga kuat, para siswa mengalami keracunan setelah menyantap hidangan MBG (Makan Bergizi Gratis) yang disediakan dalam kegiatan sekolah.

Peristiwa ini sontak membuat orang tua siswa khawatir, bahkan sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi puskesmas untuk memastikan kondisi anak-anak mereka.

Sejumlah siswa mengeluh perut mulas, pusing, dan tidak kuat berdiri. Tim medis puskesmas pun bergerak cepat memberikan penanganan, mulai dari pemasangan infus hingga pemberian obat-obatan.

Sementara itu, para orang tua yang anaknya tidak sampai dilarikan ke puskesmas mencari alternatif pengobatan alami untuk membantu memulihkan kondisi anak mereka.

Salah satu yang paling banyak diburu adalah kelapa hijau, yang dikenal masyarakat memiliki khasiat alami untuk menetralisir racun di tubuh.

Fenomena ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kelapa hijau. Seperti Suheri, penjual kelapa hijau di sekitar Kedungadem, mengaku dagangannya ludes diborong warga.

“Biasanya sehari paling laku beberapa buah saja, tapi sejak ada kabar anak-anak keracunan, banyak orang tua datang beli kelapa hijau. Mereka bilang buat obat anak-anak yang keracunan MBG dan juga ada yang bilang untuk antisipasi,” ungkap Suheri.

Menurutnya, permintaan meningkat tajam sejak pagi hingga sore hari. Bahkan, beberapa orang tua membeli kelapa hijau dalam jumlah lebih dari dua butir untuk berjaga-jaga.

Peristiwa keracunan makanan ini memang menjadi musibah yang membuat warga resah.

Namun, di balik kejadian tersebut, muncul sisi lain berupa berkah ekonomi bagi pedagang lokal.

Beberapa para penjual kelapa hijau di Kecamatan Kedungadem mendadak kebanjiran pembeli.

Bagi warga, kelapa hijau bukan sekedar minuman segar, melainkan juga dipercaya sebagai detoks alami yang ampuh untuk membantu membersihkan tubuh dari racun.

Meski situasi mulai terkendali, warga berharap Pemkab Bojonegoro melalui dinas terkait segera melakukan investigasi berkelanjutan terhadap kasus ini.

Pengawasan terhadap makanan yang dikonsumsi siswa harus diperketat agar kasus serupa tidak terulang. (aj)