BOJONEGORO – Suasana Lapangan Bola Dusun Pengkok, Desa Padangan, mendadak semarak pada Jumat malam (3/10/2025).
Ribuan warga tumpah ruah menikmati pembukaan Pasar Rakyat Jawa Timur 2025, ajang spektakuler dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Event akbar yang berlangsung selama tiga hari penuh hingga Minggu (5/10/2025) ini bukan sekedar bazar, tapi juga menjadi panggung ekspresi seni, budaya, dan kreativitas warga Jatim.
Acara pembukaan dilakukan oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subagyo, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebelum menuju lokasi utama, rombongan terlebih dahulu transit di Gedung Heritage Kecamatan Padangan.
Dalam kesempatan itu, turut dilakukan launching aplikasi “CUAN (Curhat dengan Dewan)” oleh DPRD Provinsi Jawa Timur, inovasi baru yang membuka kanal komunikasi publik antara masyarakat dan wakil rakyat.
“Pasar Rakyat ini bukan hanya ajang belanja, tapi juga tempat masyarakat berkreasi dan mengekspresikan seni budaya lokal. Momentum ini menjadi pengingat tentang pentingnya kebersamaan dan semangat gotong royong,” ujar Agung Subagyo.
Kebanggaan juga diungkapkan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, yang menyebut kepercayaan menjadikan Bojonegoro sebagai tuan rumah merupakan bentuk apresiasi besar dari Pemprov Jatim.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur atas kepercayaannya. Kami berharap dari kegiatan ini akan tumbuh UMKM baru, membuka peluang ekonomi baru, serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Bojonegoro dan Jawa Timur,” tandas Bupati Wahono.
Pembukaan Pasar Rakyat berlangsung meriah dan penuh warna. Malam pertama dihibur oleh Guyon Waton, Mr. Jono dan Joni, serta show spektakuler Magical Firework yang membuat langit Padangan berkilau.
Rangkaian acara berlanjut hingga hari terakhir.
Sabtu (4/10/2025): panggung hiburan akan menampilkan Cak Percil CS dan Yunna Amora.
Minggu (5/10/2025): giliran Cak Shodiq dan bintang tamu lainnya yang siap mengguncang penutupan Pasar Rakyat.
Selain hiburan musik, ratusan stand UMKM lokal memamerkan produk unggulan mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian. Antusiasme warga luar biasa, membanjiri lapangan sejak sore hingga malam.
Kemeriahan Pasar Rakyat ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah, terutama bagi pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat Jawa Timur.
Dengan tema “Jatim Tangguh Terus Tumbuh”, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tetapi juga wujud nyata sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memperkuat perekonomian berbasis lokal. (aj)