LAMONGAN – Malam yang seharusnya tenang di Pabrik Gula PT Kebun Tebu Mas (KTM), Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, berubah menjadi duka mendalam. Seorang teknisi senior bernama Kunarto (41) tewas dalam kecelakaan kerja tragis pada Rabu (1/10/2025) dini hari.
Peristiwa itu terjadi saat Kunarto bersama tim teknis melakukan perbaikan darurat pada sistem flash tank yang mengalami penyumbatan.
Situasi mendesak membuat ia harus mengambil keputusan cepat demi menjaga proses produksi tetap berjalan.
Namun, niat mulia itu justru berakhir petaka. Pipa yang tersumbat mendadak menyemburkan cairan nira bersuhu mendidih hingga 100 derajat Celsius.
Semburan panas mengenai tubuh Kunarto, membuatnya kehilangan keseimbangan. Tak sempat bertahan, ia terjatuh dari platform setinggi 12 meter.
Suasana panik seketika pecah. Rekan-rekannya hanya bisa terpaku menyaksikan tubuh sang teknisi terbujur kaku, meski upaya penyelamatan sempat dilakukan. Nyawa Kunarto tak tertolong.
Polres Lamongan kini turun tangan menyelidiki kejadian tersebut. Aparat memastikan akan mendalami dugaan kelalaian prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang seharusnya menjadi standar utama di lingkungan industri berisiko tinggi.
“Kami akan periksa kronologi detail serta penerapan SOP keselamatan di pabrik ini. Kecelakaan ini tak boleh dianggap sepele,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid.
Tragedi ini menjadi alarm keras tentang rentannya nyawa pekerja industri bila keselamatan kerja diabaikan.
Dedikasi Kunarto yang rela mempertaruhkan diri demi kelancaran produksi kini tinggal kenangan pahit bagi keluarga, rekan kerja, dan dunia industri gula tanah air. (Bup)
