BOJONEGORO – Kondisi ruang tunggu pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Fatma Bojonegoro menjadi sorotan setelah ditemukan adanya penutup saluran pembuangan air yang kropos dan berlubang tepat di area kursi tunggu.
Keberadaan saluran yang rusak itu tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga membahayakan keselamatan pasien dan pengantar pasien yang duduk di ruangan tersebut.
Insiden nyaris celaka dialami Yono, warga Kecamatan Soko, yang sedang mengantar istrinya periksa kehamilan pada Jumat (26/9/2025). Ia hampir terperosok ke lubang saluran yang terbuka sebagian.
“Sangat membahayakan sekali ini. Tadi kaki saya hampir masuk dan terjebak ke lubang itu,” ungkap Yono dengan nada kesal.
“Untung saja saya pakai sandal besar, jadi tidak sampai masuk ke dalam,” sambungnya.
Kondisi ini menimbulkan keresahan. Selain risiko kaki terperosok, bau menyengat dari limbah yang keluar melalui saluran tersebut membuat suasana ruang tunggu tidak nyaman.
Bau itu diduga berasal dari pembuangan air yang terhubung dengan beberapa toilet di rumah sakit.
Sejumlah pasien dan keluarga pasien juga mengeluhkan hal serupa. Mereka menilai pihak rumah sakit kurang memperhatikan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.
“Setiap kali menunggu antrian, baunya sangat mengganggu, apalagi kalau ramai. Sudah antre lama, tambah tidak nyaman karena bau,” keluh Susilo salah satu pengantar pasien lainnya.
Kondisi fasilitas yang rusak ini dinilai ironis, mengingat rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang menjamin kebersihan, kenyamanan, dan keamanan.
Kerusakan kecil seperti penutup saluran seharusnya bisa segera diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah serius.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSIA Fatma Bojonegoro belum memberikan keterangan resmi terkait kerusakan tersebut maupun langkah perbaikan yang akan dilakukan. (aj)
