Beranda Daerah Serunya Belajar di Asrama! 100 Siswa Bojonegoro Masuk Sekolah Rakyat

Serunya Belajar di Asrama! 100 Siswa Bojonegoro Masuk Sekolah Rakyat

Bd8acd1e 40c1 4906 8da0 369227dc0ecc

BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro kini masuk dalam daftar 100 daerah rintisan awal Sekolah Rakyat. Program pendidikan berbasis asrama ini resmi berjalan di Gedung Pusdiklat BKPP Bojonegoro dengan menampung sebanyak 100 siswa.

Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro hadir dengan visi besar: “Cerdas Bersama, Tumbuh Setara.” Konsepnya sederhana namun penuh makna, memutus rantai kemiskinan lewat akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Kehidupan para siswa-siswi di asrama menggambarkan perjuangan menempuh pendidikan.

Disiplin, kebersamaan, dan semangat pantang menyerah menjadi fondasi untuk melahirkan generasi muda yang siap bersaing di masa depan.

Kepala SRMA 36 Bojonegoro, Shobirin, menegaskan bahwa pembelajaran di sekolah ini tidak hanya soal akademik, tapi juga pengembangan karakter dan keterampilan abad ke-21.

“Kami mengombinasikan teknologi digital dengan penguatan soft skill. Anak-anak dibiasakan menggunakan aplikasi pembelajaran interaktif, memanfaatkan AI, hingga membuat presentasi multimedia,” jelas Shobirin, Rabu (24/9/2025).

Tak hanya itu, siswa juga diasah dalam hal komunikasi, kerja sama, kreativitas, problem solving, hingga pengambilan keputusan.

Aktivitas favorit mereka pun beragam, mulai dari olahraga, ekstrakurikuler, hingga kegiatan berbasis teknologi digital seperti kuis online, desain poster dengan Canva, maupun pembelajaran lewat gadget.

“Kebersamaan di asrama mulai dari makan bersama, sharing session, hingga belajar di luar kelas memberi pengalaman yang sangat berkesan bagi mereka,” tambah Shobirin.

Untuk menjaga standar akademik sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, SRMA 36 Bojonegoro menerapkan lima strategi utama:

Pembelajaran inovatif dan berpusat pada siswa.
Peningkatan kemampuan komunikasi guru.
Penggunaan media pembelajaran menarik dan kreatif.
Menciptakan suasana belajar aman, nyaman, dan menyenangkan.
Membangun disiplin siswa melalui program pembiasaan.
Menurut Shobirin, keberlangsungan sekolah ini sangat bergantung pada dukungan penuh dari pemerintah. Baik dalam bentuk sarana prasarana, peningkatan kompetensi guru, hingga pembinaan siswa agar menjadi generasi penerus yang unggul.

“Harapan kami, pemerintah terus memberi perhatian khusus. Keberadaan Sekolah Rakyat ini adalah wujud nyata cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.

Dengan sistem pendidikan berbasis asrama yang mengedepankan kesetaraan, SRMA 36 Bojonegoro diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam menghadirkan akses pendidikan yang adil dan bermutu. (aj)