Beranda TNI/POLRI Kapolres Lamongan Mediasi Aksi Warga Balun: JLU Ditutup, Rambu Segera Dipasang

Kapolres Lamongan Mediasi Aksi Warga Balun: JLU Ditutup, Rambu Segera Dipasang

5fac77f6 a89d 4879 a2d8 875cb004f078

LAMONGAN – Malam Minggu di Desa Balun, Kecamatan Turi, berubah tegang. Warga yang sudah lama geram dengan maraknya kecelakaan di simpang empat Jalan Lingkar Utara (JLU) akhirnya turun ke jalan. Aksi blokade pada Minggu malam (14/9/2025) pukul 21.00 WIB menjadi puncak letupan keresahan mereka: nyawa jangan lagi jadi taruhan di ruas jalan maut itu.

Bukan tanpa alasan. Sejak JLU dibuka, deretan insiden tragis terus terjadi. Karudi (alm.), warga Balun, meninggal akibat kecelakaan pada 17 Agustus lalu. Sebulan setelahnya, Suwantoro harus menanggung luka berat. Bahkan sebelum jalan ini diresmikan, korban jiwa dari Desa Ngujung juga tercatat.

“Kalau dibiarkan, siapa lagi yang jadi korban,” keluh warga yang ikut aksi malam itu.

Menanggapi gejolak tersebut, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H. langsung bergerak cepat. Tidak hanya mengirim pasukan, ia turun langsung memimpin mediasi bersama warga dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan sekitar pukul 22.15 WIB.

Dengan tenang namun tegas, Kapolres menyampaikan komitmennya. “Keselamatan warga adalah yang utama. Jangan blokade jalan, itu justru berbahaya. Kami bersama Dishub akan ambil langkah cepat, mulai dari pemasangan water barrier hingga traffic light. Untuk sementara, jalur JLU akan kami tutup dan alihkan ke Jalan Jaksa Agung Suprapto.”

Keputusan itu disambut lega warga. Pihak Dishub pun resmi menutup sementara segmen JLU Desa Balun–Glugu hingga rambu dan lampu pengatur lalu lintas dipasang.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, S.Pd., menegaskan, “Operasional JLU dihentikan sementara. Prioritas kami jelas: keselamatan masyarakat.”

Aksi yang semula dikhawatirkan ricuh ternyata berjalan aman dan tertib. Tidak ada gesekan, hanya suara warga yang akhirnya benar-benar didengar.

Kini, warga Balun menanti janji nyata: JLU bukan lagi jalan kematian, melainkan jalur aman bagi setiap pengendara yang melintas. (Bup)