LAMONGAN – Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga almarhumah Tiara Angelina Saraswati, remaja belia yang menjadi korban mutilasi sadis di kawasan Pacet, Mojokerto.
Isak tangis masih terdengar di Desa Made, Kecamatan Lamongan, Sabtu (13/9/2025), saat Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo, hadir langsung untuk menyampaikan belasungkawa.
Dandim datang bersama Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 serta jajaran Kodim. Kedatangan mereka bentuk nyata empati dan kepedulian TNI AD kepada masyarakat yang tengah dirundung musibah.
Acara takziah diawali dengan doa dan tahlil bersama. Suasana hening menyelimuti ruangan, setiap lantunan doa seakan menjadi pelukan spiritual untuk keluarga besar almarhumah yang tengah kehilangan buah hati tercinta.
“Atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Kodim 0812 Lamongan, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Kehilangan ini sungguh tak tergantikan. Semoga keluarga diberikan kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan,” ungkap Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo.
Dalam kesempatan itu, Dandim juga menyerahkan bingkisan simbolis tanda belasungkawa. Meski sederhana, bingkisan tersebut menyiratkan pesan bahwa keluarga korban tidak sendirian menghadapi duka besar ini.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa pihaknya percaya hukum akan menegakkan keadilan bagi korban. “Kejahatan sekeji ini tidak boleh dibiarkan. Kami yakin aparat penegak hukum akan menuntaskan kasus ini seadil-adilnya,” tegasnya.
Kehadiran Dandim Lamongan dan jajaran TNI meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga. Di tengah luka yang belum kering, mereka sedikit terhibur dengan adanya uluran tangan dan dukungan moral yang menguatkan.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir menyatu bersama rakyat dalam setiap situasi, baik suka maupun duka. (Bup)
