BOJONEGORO – Upacara bendera di sejumlah sekolah menengah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (8/9/2025) terasa berbeda dari biasanya.
Bukan hanya guru atau kepala sekolah yang memimpin jalannya upacara, melainkan jajaran kepolisian, Kapolsek hingga Bhabinkamtibmas yang serentak turun langsung menjadi inspektur upacara.
Namun kehadiran polisi di sekolah bukan semata menjalankan formalitas. Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada para pelajar.
Mulai dari pentingnya disiplin, menjaga ketertiban, menjauhi kenakalan remaja, hingga bahaya informasi hoaks yang kerap beredar di media sosial.
Dalam amanatnya, para Kapolsek dan Bhabinkamtibmas berpesan agar siswa tidak ikut-ikutan aksi unjuk rasa anarkis, tidak terjebak perilaku menyimpang, serta mampu bersikap bijak dalam bermedsos.
“Jangan mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya,” tegas mereka kepada peserta upacara.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif Polres untuk mendekatkan diri ke kalangan pelajar. Ia meminta seluruh Kapolsek dan Bhabinkamtibmas hadir di sekolah-sekolah wilayah binaan masing-masing.
“Kami ingin hadir sejak dini di tengah anak muda. Tujuannya memberi edukasi agar mereka tidak gampang terprovokasi ajakan yang tidak jelas, tidak terlibat aksi anarkis, serta bisa menggunakan media sosial dengan bijak,” ujar Afrian.
Lebih lanjut, Kapolres menilai upacara bendera setiap Senin bisa menjadi momentum strategis untuk menanamkan nilai positif sekaligus membentuk karakter generasi muda.
Ia pun mengingatkan pentingnya sinergi antara pihak sekolah, orang tua, dan aparat keamanan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
“Guru dan orang tua punya peran vital dalam mengawasi anak, baik saat di sekolah maupun di luar sekolah,” tambahnya.
Afrian juga mengingatkan bahwa keterlibatan pelajar dalam aksi melanggar hukum bukan hanya mencoreng nama pribadi, tetapi juga merugikan keluarga dan sekolah tempat mereka menimba ilmu. (aj)