BOJONEGORO – Di tengah padatnya denyut kehidupan kota, ada satu ruang publik yang berhasil mencuri perhatian warga maupun pendatang yakni Taman Lokomotif Bojonegoro.
Berada tepat di jantung kota, taman ini bukan sekadar tempat melepas penat, melainkan juga menghadirkan napas sejarah panjang perjalanan transportasi di Bumi Angling Dharma.
Diresmikan pada 2020, taman ini menonjolkan ikon utama berupa lokomotif tua peninggalan era kolonial Belanda.
Keberadaan lokomotif yang kini dipugar menjadi monumen bersejarah tersebut menjadi daya tarik utama.
Banyak pengunjung menganggapnya sebagai saksi bisu perjalanan kereta api di masa lalu, yang kini disulap menjadi spot estetik penuh cerita.
“Kalau sore hari ramai sekali, banyak anak-anak bermain, ada juga yang sengaja datang untuk berfoto dengan lokomotif. Rasanya seperti bernostalgia ke masa lalu, tapi dengan suasana yang modern,” ujar Alina, salah satu pengunjung.
Selain ikon lokomotif, taman ini dirancang dengan area hijau yang rindang, jalur pedestrian, tempat duduk nyaman, hingga lampu-lampu cantik yang semakin memperindah suasana saat malam tiba.
Tak heran, Taman Lokomotif kini kerap menjadi pilihan favorit keluarga, komunitas, hingga wisatawan yang ingin singgah sejenak menikmati wajah lain Bojonegoro.
Bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, pembangunan taman ini bukan hanya soal estetika, melainkan bagian dari komitmen memperluas ruang terbuka hijau sekaligus melestarikan sejarah kota.
Dengan keberadaan taman, warga kini memiliki ruang publik yang lebih ramah, sejuk, dan edukatif.
“Anak-anak bisa bermain sambil belajar sejarah. Semoga taman ini terus terjaga kebersihannya dan menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro,” harap Novi, pengunjung lainnya.
Kini, Taman Lokomotif Bojonegoro bukan hanya ruang bersantai, tetapi juga menjadi simbol perpaduan sejarah dan modernitas yang menyatu dalam satu destinasi.
Bagi siapa pun yang singgah di Bojonegoro, mampir sebentar ke taman ini tentu menjadi pengalaman berharga yang sayang dilewatkan. (aj)