JAKARTA – Situasi lalu lintas Ibu Kota pada Jumat malam (29/8/2025) mendadak lumpuh. PT Jasa Marga resmi menutup sembilan gerbang tol (GT) di ruas Tol Dalam Kota akibat gelombang aksi massa yang memadati kawasan Gedung DPR/MPR dan Polda Metro Jaya.
Penutupan dilakukan sebagai langkah antisipasi keamanan sekaligus untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di tengah ribuan demonstran yang turun ke jalan.
Massa datang membawa satu tuntutan, usut tuntas kasus tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan pada Kamis malam (28/8).
Daftar Gerbang Tol yang Ditutup
Menurut keterangan resmi akun X (Twitter) PT Jasa Marga, penutupan dilakukan sejak pukul 20.04 WIB. Berikut daftar GT yang ditutup sementara:
Arah Bandara Soekarno-Hatta / Pluit:
GT Cawang
GT Tebet 1
GT Kuningan 1
GT Senayan
Arah Cawang:
GT Angke 2
GT Jelambar 2
GT Tanjung Duren
GT Slipi 2
GT Pejompongan
Selain gerbang masuk tol, dua exit tol juga terpaksa ditutup:
Exit Semanggi KM 07+900 arah Cawang, ditutup karena titik aksi berada di depan Polda Metro Jaya.
Exit Pejompongan KM 09+600 arah Semanggi, ditutup karena massa berkumpul di depan Gedung DPR/MPR.
Pantauan di lapangan menunjukkan ribuan orang memadati jalan arteri Senayan, Slipi, hingga Pejompongan. Mereka menyalakan lilin, mengibarkan poster, dan meneriakkan tuntutan agar kasus yang merenggut nyawa Affan segera diusut secara terbuka.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
Ia juga memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan. Bahkan, tujuh anggota Brimob yang terlibat sudah diamankan dan ditempatkan khusus (patsus) karena dinyatakan melanggar kode etik.
Melalui keterangannya, Jasa Marga meminta pengguna jalan untuk tidak memaksakan diri masuk ke kawasan yang ditutup.
“Pengendara diimbau segera mencari jalur alternatif agar perjalanan tetap lancar dan aman,” tulis akun resmi mereka.
Situasi ini menjadi perhatian besar publik, sebab penutupan sembilan gerbang tol sekaligus jarang terjadi di Jakarta. Kondisi lalu lintas pun terpantau padat di sejumlah jalur arteri akibat perpindahan kendaraan. (Dms)