Beranda Infotaiment Trans Jatim Hadir di Lamongan, Jalan Mastrip Masih Diperbaiki Jadi Kendala Awal

Trans Jatim Hadir di Lamongan, Jalan Mastrip Masih Diperbaiki Jadi Kendala Awal

Img 20250822 wa0067

LAMONGAN – Transportasi publik di Lamongan bersiap memasuki babak baru. Bus Trans Jatim koridor VII yang akan melayani trayek Terminal Lamongan – Paciran dipastikan segera meluncur pada Oktober 2025.

Namun, sebelum resmi beroperasi, jalur utama bus modern ini harus sedikit diputar karena adanya proyek perbaikan jalan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo, menegaskan bahwa rute sementara dialihkan melalui jalur nasional akibat pengerjaan di ruas Jalan Mastrip – Plembon, Sukodadi.

“Benar, sementara bus akan melintas jalur nasional karena ada perbaikan jalan. Tapi selama pengalihan, bus Trans Jatim tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di jalur tersebut,” jelas Dianto.

Dalam skema awal, armada Trans Jatim direncanakan berangkat dari Terminal Lamongan, lalu melewati Jalan Mastrip – Plembon – Sumlaran Sukodadi, hingga berakhir di Paciran.

Namun, karena perbaikan jalan, bus akan langsung diarahkan ke jalur barat tanpa melalui ruas Mastrip.

Dianto memastikan tidak ada benturan dengan kendaraan umum lain seperti MPU (mobil penumpang umum) maupun bus antarkota. Dishub sudah melakukan koordinasi dan sosialisasi bersama perwakilan sopir, sehingga pengalihan ini dipastikan aman.

Meski tanggal pasti peluncuran belum ditetapkan, Dishub memastikan Oktober 2025 menjadi bulan dimulainya layanan. Apakah di awal atau akhir bulan, keputusan final masih menunggu instruksi dari Pemprov Jawa Timur.

Di sisi lain, Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Andhy Kurniawan, mengungkapkan bahwa pengecoran ruas Mastrip – Plembon baru akan dimulai awal September dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.

Hadirnya Trans Jatim Koridor VII bukan hanya soal moda transportasi tambahan, melainkan simbol modernisasi transportasi publik Lamongan.

Dengan rute strategis yang menghubungkan pusat kota hingga kawasan pesisir, layanan ini diyakini mampu, Memangkas waktu perjalanan, Mengurangi biaya transportasi, Memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat.

Jika semua berjalan lancar, Lamongan berpeluang menjadi contoh sukses sistem transportasi publik daerah di Jawa Timur. (Bup)