Beranda Daerah Pemkab Bojonegoro Cetak IKM Berdaya Saing Lewat Bimtek

Pemkab Bojonegoro Cetak IKM Berdaya Saing Lewat Bimtek

Cefe9e9e 7c82 41db a0f0 50998a394f57

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) terus memberi ruang bagi pelaku industri kreatif untuk berkembang.

Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Olahan Makanan dan Minuman Tahun 2025, Rabu (20/8/2025).

Acara ini diikuti 30 pelaku IKM terpilih yang sudah masuk kategori A dan dinyatakan layak ekspor oleh Dinas Perinaker. Mereka akan mendapatkan pendampingan intensif, pelatihan strategi pemasaran, serta peluang memperluas jaringan pasar.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Ketua TP PKK Cantika Wahono, serta Kepala Dinas Perinaker Amir Syahid.

Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, mengapresiasi langkah ini di tengah tuntutan era digitalisasi. Ia menekankan bahwa IKM tidak hanya menjadi penggerak ekonomi daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, menggerakkan kreativitas, serta membangun identitas daerah.

“Bojoengoro punya banyak potensi produk unggulan. Jika dikelola dengan inovatif dan dipasarkan secara kreatif, saya yakin produk IKM kita bisa bersaing di pasar nasional hingga internasional,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perinaker Amir Syahid menyampaikan, peserta Bimtek kali ini dipilih secara selektif agar benar-benar siap bersaing.

“Pendampingan ini tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga strategi branding, komunikasi bisnis, dan penguasaan pasar digital,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nurul Azizah menegaskan pentingnya para pelaku IKM untuk berani melihat pasar lebih luas, tidak hanya lokal, tetapi juga regional hingga internasional.

“Pasar itu tidak terbatas. Kita harus mampu menangkap peluang global dengan kualitas produk yang unggul, strategi pemasaran yang tepat, serta jaringan bisnis yang kuat,” ujar Wabup.

Wabup Nurul Azizah pun menutup dengan optimisme bahwa IKM Bojonegoro akan tumbuh lebih berdaya saing, produktif, sekaligus memberi kontribusi nyata pada perekonomian daerah. (Pro/aj)