Beranda Daerah Inovasi Bojonegoro, Posyandu Kini Tak Hanya Urus Kesehatan Tapi 6 Bidang Layanan...

Inovasi Bojonegoro, Posyandu Kini Tak Hanya Urus Kesehatan Tapi 6 Bidang Layanan Dasar

0a6f0282 750e 4022 8aa8 a2a96de04f5f

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berkomitmen menjalankan empat bidang prioritas pembangunan nasional sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Fokus utama tersebut mencakup penurunan angka kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pengurangan angka pengangguran.

Salah satu langkah nyata untuk mencapai target itu diwujudkan melalui penguatan peran Posyandu berbasis 6 bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Upaya ini ditegaskan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro, Rabu (20/8/2025) di Ruang Angling Dharma.

“Empat prioritas pembangunan ini sejalan dengan tujuan awal berdirinya Posyandu sejak 1971, yaitu meningkatkan pelayanan dasar masyarakat. Karena itu, Posyandu kini punya peran strategis untuk mewujudkan visi pembangunan Bojonegoro,” ujar Wabup Nurul Azizah.

Bimtek yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bojonegoro menekankan penguatan 6 bidang SPM, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum (PU), Perumahan Rakyat, Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Sosial.

Menurut Kepala Dinas PMD, Machmuddin, Posyandu tidak lagi terbatas pada urusan kesehatan semata. Kini Posyandu juga bertransformasi menjadi lembaga kemasyarakatan desa yang berperan dalam penyusunan program pembangunan secara partisipatif sekaligus pengawasan di lapangan.

Sejumlah inovasi telah dilakukan Pemkab Bojonegoro, di antaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui dapur umum.

Sekolah Rakyat yang kini menampung 100 anak sebagai akses pendidikan alternatif.

Program Bebas TBC, di mana puskesmas melakukan kunjungan rumah selama 6 bulan bagi pasien penderita TBC agar bisa pulih total.

Layanan pendaftaran online pasien via WhatsApp 0821-6005-0066 yang terkoneksi dengan empat rumah sakit daerah: RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, RSUD Sumberrejo, RSUD Padangan, dan RSUD Kepohbaru.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, menegaskan pentingnya peran tim pembina mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan.

Mereka tidak hanya memberi arahan, tetapi juga melakukan pendampingan, pembinaan kader, hingga pemantauan dan evaluasi agar Posyandu semakin optimal.

“Optimalisasi Posyandu dalam 6 bidang SPM ini harus berjalan maksimal, karena Posyandu kini menjadi subjek penting pembangunan masyarakat desa,” tegas Cantika.

Bimtek ini diikuti 196 peserta, terdiri dari 28 Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan serta 168 Ketua Bidang SPM Tim Pembina Posyandu Kecamatan di 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.

Dengan sinergi tersebut, Pemkab Bojonegoro berharap Posyandu bisa menjadi motor utama pelayanan dasar masyarakat, sekaligus pendorong tercapainya 4 program prioritas pembangunan nasional. (aj)