BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus mendorong optimalisasi lahan tidur agar bisa menghasilkan keuntungan nyata bagi petani.
Salah satu langkah nyata dilakukan melalui program bantuan bibit alpukat gratis bagi kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Program ini bukan sekadar bagi-bagi bibit, melainkan bagian dari strategi besar Pemkab dalam membangun kemandirian pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor pertanian.
Ada empat tahapan yang harus dilalui petani untuk bisa mendapatkan bantuan bibit alpukat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro.
1. Penuhi Syarat
Harus tergabung dalam Poktan atau Gapoktan.
Memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Bupati.
Tidak bisa mendaftar secara perorangan.
2. Siapkan Berkas
Proposal pengajuan bantuan.
CPCL (Daftar Calon Petani dan Lokasi).
Fotokopi KTP pengurus dan surat domisili kelompok.
Fotokopi SKT.
3. Pendaftaran Resmi
Ajukan langsung ke kantor DKPP Bojonegoro.
Tim verifikasi akan melakukan pengecekan lapangan.
Jika lolos, kelompok tani resmi menjadi penerima bantuan.
4. Distribusi Bantuan
Tahun ini, salah satu penerima adalah Gapoktan Sumber Makmur di Desa Dander, Kecamatan Dander. Mereka menerima 800 bibit alpukat jenis Ratu Puan dan Cipedak, yang ditanam mulai Mei 2025.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, optimistis program ini akan meningkatkan pendapatan petani sekaligus membuka lapangan kerja baru.
“Hasil tanam alpukat ini akan bagus dan diharapkan bisa meningkatkan hasil petani hutan. Dengan harga yang bagus juga memberikan banyak peluang ekonomi,” ungkap Bupati, Senin (18/8/2025).
Langkah ini diharapkan mampu mengubah lahan tidur menjadi “lahan cuan” yang berdaya saing tinggi, serta memperkuat posisi Bojonegoro sebagai salah satu daerah penghasil alpukat unggulan di Jawa Timur. (aj)
