Beranda Infotaiment Jambore KSPI 2025 Hadirkan Diskusi, Outbound hingga Malam Budaya

Jambore KSPI 2025 Hadirkan Diskusi, Outbound hingga Malam Budaya

E06e3b60 2f34 4fdf a9eb 12e324ff93bd

BOGOR – Suasana sejuk Gunung Geulis Camp Area, Kabupaten Bogor, menjadi saksi dibukanya Jambore Perempuan dan Pekerja Muda KSPI 2025, pada 19–21 Agustus 2025.

Acara yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini menghadirkan sekitar 150 peserta dari berbagai federasi dan sektor buruh se-Indonesia.

Dengan mengangkat tema “Memperkuat Peran Perempuan dan Pekerja Muda Menuju Gerakan Buruh yang Inklusif dan Berkeadilan”, jambore ini bukan sekadar pertemuan biasa.

Ia menjadi wadah konsolidasi, belajar bersama, hingga mempererat jejaring antar-aktivis buruh muda dan perempuan dari seluruh pelosok negeri.

Sekretaris Jenderal KSPI, Ramidi, menegaskan bahwa regenerasi gerakan buruh tidak bisa dilepaskan dari peran kelompok muda dan perempuan.

“Pekerja perempuan dan pekerja muda adalah motor penggerak. Mereka bukan hanya penerus kepemimpinan, tapi garda depan perjuangan kesetaraan gender, keadilan sosial, dan perlindungan pekerja di tengah dinamika zaman,” tegasnya, Rabu (20/8/2025).

Jambore kali ini semakin istimewa dengan hadirnya Bro Olav dan Bro Floro dari Konfederasi Serikat Pekerja Norwegia (Landsorganisasjonen i Norge, LO) asosiasi buruh terbesar di Norwegia.

Mereka berbagi pengalaman bagaimana serikat di Eropa berhasil memperkuat peran strategis perempuan dan pekerja muda, sekaligus meneguhkan solidaritas internasional.

“Perjuangan buruh tidak mengenal batas negara. Kehadiran kami di Indonesia bersama KSPI adalah wujud solidaritas kelas pekerja dunia. Kami berharap kolaborasi KSPI–LO makin kokoh, terutama dalam menyiapkan kepemimpinan perempuan dan pekerja muda,” ujar Bro Olav.

Selama tiga hari, peserta jambore diajak mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari Workshop kepemimpinan, hak-hak pekerja, hingga kesetaraan gender, Diskusi kelompok, outbond, dan simulasi negosiasi, Malam budaya dengan pentas seni daerah, Penyusunan rekomendasi dan deklarasi hasil jambore.

Tak hanya menambah ilmu dan jejaring, kegiatan ini juga menjadi ajang kreatif untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antaranggota serikat dari berbagai latar belakang.

Dari jambore ini, KSPI berharap lahir rekomendasi program nyata yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan memperkuat solidaritas lintas sektor.

Lebih jauh, agenda ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mewujudkan cita-cita besar KSPI: keadilan sosial, demokrasi ekonomi, dan perlindungan hak pekerja di Indonesia. (Dms)