TUBAN – Gebrakan luar biasa tengah dilakukan oleh Kodim 0811/Tuban. Dalam rangka mengikuti Lomba Pembinaan Teritorial Tingkat Nasional,
Kodim Tuban tak tanggung-tanggung menyulap Desa Menilo menjadi sebuah Kampung Terpadu multifungsi yang tak hanya menjadi lokasi lomba, tapi juga menjadi warisan hijau bagi masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, kampung ini dirancang dengan konsep integratif yang memadukan unsur pertanian, peternakan, perikanan, edukasi hingga ekowisata berbasis alam.
“Kampung Terpadu ini bukan hanya untuk kepentingan lomba, tapi benar-benar kami dedikasikan sebagai hadiah untuk masyarakat. Tempat ini terbuka, gratis, dan bisa dinikmati siapa saja,” ujar Letkol Dicky saat meninjau lokasi, Rabu (6/8/2025).
Kampung Terpadu di Desa Menilo ini dibangun di atas lahan seluas 25 hektare, dengan rincian, 13 hektare sudah ditanami tanaman pangan seperti jagung, padi, dan aneka sayuran oleh warga setempat.
11 hektare sisanya dikembangkan menjadi kawasan multifungsi, yang menggabungkan, Pertanian, Peternakan (sapi, kambing, ayam), Perikanan (budidaya ikan lele), Area edukasi dan pelatihan, Destinasi wisata alam terbuka.
Kodim 0811 Tuban juga menghadirkan wajah baru kawasan ini sebagai ekowisata yang bisa diakses gratis oleh masyarakat dari Tuban, Bojonegoro, dan sekitarnya.
“Kami siapkan area camping ground, spot olahraga, tempat healing, serta lokasi menikmati sunrise dan sunset dengan latar belakang Bengawan Solo dan lampu kota Bojonegoro,” tambah Letkol Dicky.
Dengan letaknya yang strategis di wilayah perbatasan Tuban-Bojonegoro, kampung ini disiapkan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus ruang interaksi sosial yang bebas biaya.
“Silakan datang. Tidak ada biaya. Masyarakat bebas berolahraga, berwisata, atau sekedar istirahat menikmati suasana alami,” tegasnya.
Kodim 0811 Tuban ditunjuk langsung oleh Kodam V/Brawijaya sebagai wakil dalam ajang Lomba Pembinaan Teritorial Tingkat Nasional 2025, yang akan berlangsung akhir Agustus 2025.
Namun demikian, seluruh proses fisik dan penataan kampung ditargetkan rampung lebih awal, yakni pada 20 Agustus 2025.
“Kami tak sekedar mengejar penilaian lomba. Yang kami inginkan adalah menciptakan sesuatu yang berkelanjutan dan bisa terus bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Letkol Dicky.
Langkah Kodim 0811 Tuban ini membuktikan bahwa pembangunan teritorial bisa dikemas secara inovatif, bermanfaat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kampung Terpadu di Desa Menilo bukan hanya proyek lomba, tetapi juga model nyata kolaborasi antara TNI dan warga dalam menciptakan lingkungan hidup yang mandiri dan berdaya guna. (aj)
