JAKARTA – Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES-KSPI) kembali membuat gebrakan besar.
Demi memperkuat pelayanan sosial dan ekonomi bagi para anggotanya, organisasi buruh yang menaungi pekerja di sektor farmasi dan kesehatan ini resmi mendirikan sebuah lembaga baru bernama YAKESJA FARKES (Yayasan Kesejahteraan Pekerja Farmasi dan Kesehatan).
Yayasan ini dibentuk sebagai motor penggerak layanan berbasis kesejahteraan bagi para pekerja di lima sektor industri yang berada di bawah naungan FARKES.
Resminya pendirian YAKESJA FARKES ditandai melalui penandatanganan Akta Pendirian Nomor 26 pada 25 Juli 2025 di hadapan Notaris Mila Handari, S.H., M.Kn., dan kini berkedudukan hukum di Jakarta.
“YAKESJA FARKES bukan sekadar simbol atau nama, tapi bukti nyata dari komitmen kami untuk terus memperkuat pelayanan sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi bagi seluruh anggota,” ungkap salah satu pimpinan FSP FARKES dalam pernyataan resminya saat deklarasi.
Inilah 5 Fokus Utama YAKESJA FARKES:
Layanan Kesehatan Berkualitas bagi pekerja dan keluarga mereka
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan, guna peningkatan SDM anggota
Pemberdayaan Ekonomi dan Koperasi, untuk memperkuat ekonomi mandiri
Bantuan Sosial dan Kemanusiaan saat terjadi kondisi darurat
Penguatan Kemandirian Organisasi agar lebih tangguh dan berkelanjutan.
Langkah pendirian yayasan ini juga dibarengi dengan kunjungan dan penjajakan kerja sama dengan berbagai mitra strategis di bidang kesehatan dan ekonomi.
Hal ini menjadi bagian dari strategi besar FARKES-KSPI dalam membangun kekuatan perjuangan yang tidak hanya normatif, tetapi juga menyentuh aspek nyata kehidupan anggota.
Dengan semangat solidaritas dan kemandirian, YAKESJA FARKES digadang-gadang bakal menjadi tulang punggung baru dalam upaya menciptakan kesejahteraan sejati bagi pekerja di sektor farmasi dan kesehatan, terutama di tengah tantangan zaman yang makin kompleks. (Dms)