BOJONEGORO – Suasana keakraban dan kebersamaan begitu terasa selama pelaksanaan TMMD ke-125 di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
Sejak dimulai pada 23 Juli 2025, para prajurit TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD, menjalani rutinitas tak biasa makan bareng dan tinggal bersama warga.
Selama program berlangsung hingga 21 Agustus 2025 mendatang, para anggota Satgas tak hanya turun membangun infrastruktur desa, tapi juga hidup berdampingan dengan warga, menyatu dalam keseharian desa.
Mereka sarapan, makan siang, dan makan malam bersama masyarakat. Ini bukan sekadar makan ini tentang membangun hati dan rasa.
Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif warga desa. Setiap prajurit menerima Uang Lauk Pauk (ULP) dari Mabes TNI AD sebesar Rp46 ribu per hari, yang langsung diberikan kepada tuan rumah tempat mereka tinggal.
Dana ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari. Warga bebas mengolah menu apapun, tak harus mewah, asalkan bergizi dan cukup mengenyangkan.
Menurut Lettu Inf Setyo Budi, Komandan SSK Satgas TMMD 125, konsep makan bersama ini adalah bentuk nyata pendekatan emosional antara TNI dan rakyat.
“Kami tidak menuntut apa-apa. Dimasakkan apapun, kami makan dengan lahap. Tujuannya bukan soal menu, tapi rasa kekeluargaan yang terbangun,” ujarnya.
Salah satu warga, Yamini (54 tahun), yang tinggal di Dusun Sekidang RT 014/RW 003, mengaku senang sekaligus bersyukur rumahnya menjadi tempat tinggal bagi 10 prajurit TNI. Alih-alih merasa kerepotan, ia merasa terbantu secara ekonomi dan sosial.
“Setiap hari saya memang sudah masak untuk keluarga. Jadi masak untuk bapak-bapak TNI ya tinggal nambah saja. Malah suasananya jadi ramai dan hangat,” ungkapnya.
Yamini menilai, ULP yang diterima sangat membantu kebutuhan rumah tangga. Dalam sebulan, jumlahnya cukup signifikan untuk menopang pengeluaran keluarga.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., yang juga menjabat sebagai Dansatgas TMMD ke-125, menjelaskan bahwa kebijakan makan bersama warga ini adalah strategi untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Setiap langkah kami dalam TMMD punya satu tujuan: mendekatkan diri pada masyarakat. Bahkan soal makan, kami rancang agar makin akrab dan menyatu,” tegasnya.
TMMD ke-125 di Bojonegoro mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Melalui program terpadu ini, TNI tidak hanya hadir membangun infrastruktur, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat desa. (Er)