Beranda TNI/POLRI Misi Mulia TMMD 125 Bojonegoro: Dari Beton Jalan ke Pemberantasan Stunting

Misi Mulia TMMD 125 Bojonegoro: Dari Beton Jalan ke Pemberantasan Stunting

6ad1bcbb 3511 49f0 8254 f4d556babbf4

BOJONEGORO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. Di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, TMMD hadir membawa misi mulia menurunkan angka stunting demi masa depan generasi emas 2045.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro melalui Puskesmas Temayang, Satgas TMMD menggelar aksi nyata di Polindes Desa Soko, Jumat (1/8/2025).

Mereka membagikan paket makanan tambahan bergizi untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang masuk kategori rentan gizi.

Kegiatan ini tak sebatas bagi-bagi makanan saja. Edukasi tentang gizi seimbang dan pola makan sehat juga diberikan langsung kepada orang tua dan pengasuh balita.

Harapannya, bukan hanya kenyang sesaat, tetapi juga membentuk pola hidup sehat jangka panjang.

Bantuan yang diberikan meliputi, 10 paket untuk balita usia di bawah dua tahun yang berat badannya tak kunjung naik, 1 paket untuk balita dengan gizi kurang, 1 paket untuk ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK), 1 paket untuk ibu menyusui yang juga mengalami KEK, 90 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu Balita.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Danton 2 SSK Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Inf Moh. Fathurrozi, perwakilan Polkes, kader PKK, bidan desa, dan petugas gizi dari Puskesmas Temayang.

“Semoga tambahan makanan bergizi ini bisa bantu tumbuhkan anak-anak Desa Soko secara sehat dan optimal. Mari kita ciptakan generasi Indonesia emas 2045 dari desa,” tegas Letda Inf Moh. Fathurrozi.

Program TMMD ke-125 ini berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, mengusung tema “Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”

TMMD 125 terbagi dalam dua jenis kegiatan, Fisik: Pembangunan jalan beton, pagar dan musholla sekolah, sumur bor, serta rehabilitasi check dam.

Non-Fisik: Penyuluhan dan edukasi seputar wawasan kebangsaan, hidup sehat, gizi, hukum, dan semangat gotong royong.

Dengan menyasar langsung akar masalah di desa-desa, kolaborasi antara TNI, Pemkab, dan masyarakat ini diharapkan menjadi solusi nyata demi meningkatkan taraf hidup warga Bojonegoro secara menyeluruh. (aj)