Beranda Infotaiment Pedagang Bendera Merah Putih di Bojonegoro Mulai Ramai, Tapi Masih Sepi Pembeli

Pedagang Bendera Merah Putih di Bojonegoro Mulai Ramai, Tapi Masih Sepi Pembeli

27ddb6c0 c921 404a 8031 48f330183f61

BOJONEGORO – Suasana menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 mulai terasa di berbagai sudut Bojonegoro. Meski belum masuk bulan Agustus, para pedagang bendera dan pernak-pernik bernuansa merah putih sudah tampak membuka lapak di tepi-tepi jalan utama.

Menariknya, sebagian besar dari mereka datang dari luar kota, seperti Garut dan Bandung, Jawa Barat. Namun, sejumlah pedagang lokal juga turut meramaikan pasar musiman ini dengan menjajakan aneka atribut kemerdekaan.

Namun sayangnya, tahun ini penjualan belum seramai tahun sebelumnya. Lapak-lapak yang biasanya ramai pembeli sejak akhir Juli, kini masih terlihat lengang.

Salah satu pedagang lokal, Yanto, yang setiap tahun berjualan di depan MTs Plus Nabawi Kedungadem, mengaku bahwa antusiasme pembeli di tahun 2025 ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

“Tahun lalu akhir Juli sudah banyak yang beli, sekarang masih sepi,” ujarnya, Selasa (29/07/2025).

Meski begitu, Yanto tetap optimis. Ia menyebut bahwa semua stok bendera dan aksesori yang dijualnya langsung didatangkan dari Garut. Harga pun bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp350.000 tergantung jenis dan ukuran.

“Kita sedia lengkap. Mulai dari bendera plastik, kain ukuran kecil sampai besar, umbul-umbul, background, listplang dan lainnya. Menyesuaikan kebutuhan masyarakat untuk merayakan 17-an,” jelasnya.

Dirinya berharap, semangat nasionalisme warga Bojonegoro tetap menyala. Yanto mengajak masyarakat agar turut serta memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-80 dengan memasang bendera dan umbul-umbul di lingkungan masing-masing.

“Ini bukan soal jualan saja. Tapi soal penghormatan kita terhadap sejarah perjuangan bangsa. Semoga makin banyak yang sadar dan ikut menghiasi rumahnya dengan nuansa merah putih,” pungkasnya. (aj)