BOJONEGORO — Bukan sekedar datang dan kerja lalu pulang, ratusan personel TNI dari tiga matra TNI AD, AL, dan AU yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-125 benar-benar “turun gunung” ke tengah masyarakat. Mereka tinggal satu atap dengan warga Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, selama program berlangsung dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini bukan cuma soal pembangunan fisik, tapi juga soal mendekatkan hati antara TNI dan rakyat. Para prajurit tidur di rumah warga, makan bareng, bahkan ikut membantu di dapur.
“Selama sekitar sebulan penuh, anggota Satgas menginap di rumah warga. Kami ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat, bukan hanya saat kerja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Lettu Inf Setyo Budi, Komandan SSK Satgas TMMD 125.
Para prajurit tidak datang dengan tangan kosong. Mereka bahu-membahu bersama warga membangun, Jalan beton sepanjang 1.732 meter dan lebar 3,5 meter, Merenovasi 6 unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) lewat program Aladin (Atap, Lantai, Dinding), Membuat 5 titik sumur bor untuk kebutuhan air bersih, Membangun Musholla dan pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Soko IV.
Semua kegiatan dilakukan secara gotong royong, menumbuhkan rasa solidaritas yang erat antara aparat dan masyarakat.
“Kami ingin program ini tidak hanya meninggalkan bangunan, tapi juga meninggalkan kesan dan hubungan yang kuat antara TNI dan warga,” terang Lettu Kav Sujirman, Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro.
Tak hanya sekedar bekerja, para prajurit juga ikut membantu memasak, bercengkrama, dan membaur dengan warga. Interaksi seperti ini dinilai sangat efektif membangun rasa kebersamaan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada TNI.
Inilah wajah TMMD yang sesungguhnya pembangunan fisik, sosial, dan emosional hadir sekaligus. (aj)
