Beranda TNI/POLRI TNI Nginep di Rumah Warga, TMMD Bojonegoro 2025 Resmi Digeber

TNI Nginep di Rumah Warga, TMMD Bojonegoro 2025 Resmi Digeber

Img 20250723 wa0023

BOJONEGORO – Kolaborasi besar antara TNI dan masyarakat kembali bergulir di Kabupaten Bojonegoro. Tepat pada Rabu (23/7/2025), pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 secara resmi dimulai di Desa Soko, Kecamatan Temayang.

Pembukaan program ini berlangsung meriah dan penuh semangat gotong royong di lapangan sepak bola desa, dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, selaku Inspektur Upacara.

Tahun ini, TMMD mengusung tema yang kuat dan bermakna, yaitu “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”.

Sejumlah pejabat penting turut hadir dalam upacara ini, di antaranya Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto, serta perwakilan Korem, Bakorwil, OPD, hingga para kepala desa dan camat.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa TMMD bukan sekedar program pembangunan biasa, tapi bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“TMMD adalah wujud kepedulian nyata TNI terhadap rakyat. Tidak hanya membangun fisik, tapi juga semangat, kemandirian, dan gotong royong warga,” tegasnya.

TMMD tahun ini bukan main-main. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengucurkan dana lebih dari Rp 5,3 miliar, yang terbagi untuk kegiatan fisik dan non-fisik.

Dana tersebut dialokasikan sebesar Rp 4,64 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan sarana umum, sementara Rp 658 juta digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan, edukasi, hingga layanan sosial.

“Pembangunan infrastruktur penting, tapi pembangunan semangat dan kesadaran masyarakat jauh lebih penting,” kata Wahono.

Pembangunan fisik akan menyasar peningkatan sarana transportasi, fasilitas umum, dan akses desa. Sedangkan kegiatan non-fisik difokuskan pada peningkatan wawasan kebangsaan, ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, hingga penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Tak kalah menarik, selama pelaksanaan TMMD yang berlangsung hingga 21 Agustus 2025, para prajurit TNI tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga tinggal di rumah-rumah warga. Tujuannya mempererat ikatan antara TNI dan masyarakat.

“Kami harap warga menyambut kehadiran TNI layaknya keluarga sendiri. Inilah esensi TMMD, membangun bersama dan hidup bersama,” ujar Bupati.

Dengan semangat kebersamaan, TMMD ke-125 ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangkitkan potensi desa, menumbuhkan semangat cinta tanah air, serta memperkuat sinergi antara rakyat dan tentara sebagai pondasi pembangunan yang merata dan berkelanjutan. (aj)