BOJONEGORO – Kabar membanggakan datang dari tubuh Polres Bojonegoro. Dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79, institusi kepolisian yang berada di bawah naungan Polda Jatim ini sukses menyabet Juara II Lomba Manajemen Media tingkat nasional yang digelar Mabes Polri.
Prestasi ini diumumkan dalam ajang bergengsi bertajuk Awarding Day Apresiasi Kreasi Polri Untuk Masyarakat, yang digelar di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Selasa malam (22/7/2025).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi.
Ajang ini bukan sekadar lomba biasa. Mabes Polri memberikan penghargaan kepada jajaran Polres se-Indonesia yang dinilai paling aktif, kreatif, dan efektif dalam mengelola media sosial resmi Polri sebagai sarana komunikasi publik yang cerdas dan membangun.
Penilaiannya pun ketat mulai dari strategi penyampaian pesan, konsistensi konten, hingga interaksi yang dilakukan dengan masyarakat secara daring. Dan Polres Bojonegoro sukses membuktikan diri sebagai yang terbaik kedua dari seluruh Indonesia.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ia memberikan apresiasi khusus kepada Satuan Humas dan seluruh jajaran yang terlibat dalam pengelolaan media digital institusi.
“Alhamdulillah, ini bukan hanya kemenangan Polres, tapi juga kemenangan seluruh masyarakat Bojonegoro. Kami akan terus jadikan media sosial sebagai ruang edukasi, komunikasi, dan transparansi,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Afrian menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bagian dari komitmen Polres Bojonegoro dalam mendukung transformasi digital Polri Presisi, yang berorientasi pada keterbukaan dan profesionalisme di era digital.
“Kami ingin media sosial Polres bukan sekadar tempat update, tapi juga jadi sumber informasi yang terpercaya dan membangun kepercayaan publik,” imbuhnya.
Tak hanya menjadi simbol prestasi, penghargaan ini juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam membangun hubungan yang lebih erat antara kepolisian dan masyarakat.
Di tengah derasnya arus informasi, kemampuan mengelola media secara profesional menjadi senjata utama meraih kepercayaan publik. (Er)