LAMONGAN — Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali mengalokasikan anggaran fantastis dari APBD 2025 untuk belanja jasa iklan, reklame, film, dan pemotretan.
Tak tanggung-tanggung, total nilai anggaran untuk dua paket kegiatan ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Informasi ini terungkap dalam sistem Rencana Umum Pengadaan (RUP) milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lamongan.
Dua paket pengadaan jasa publikasi tersebut masing-masing bernilai Rp 32 juta dan Rp 985 juta.
Paket pertama dengan kode RUP 57140909 mencakup pembuatan baliho kehumasan sebanyak 16 unit, masing-masing senilai Rp 2 juta.
Lokasi pelaksanaannya berada di Jl. Basuki Rahmat No. 97 Lamongan. Pekerjaan ini dijadwalkan mulai Mei 2025 dan selesai di bulan yang sama.
Sementara itu, paket kedua yang jauh lebih besar nilainya, dengan kode RUP 57127925, dialokasikan untuk jasa iklan/reklame, film, dan pemotretan yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT). Total pagu paket ini menyentuh angka Rp 985 juta.
Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung mulai Maret hingga Desember 2025, dengan jenis pengadaan “Jasa Lainnya” dan metode pemilihan melalui E-Purchasing.
Meski dalam dokumen disebut bahwa tidak ada aspek keberlanjutan dalam sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan, paket ini diklasifikasikan sebagai produk dalam negeri dan untuk usaha kecil.
Kucuran dana besar ini tentu mengundang beragam respon. Di satu sisi, publikasi memang penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Namun di sisi lain, muncul pertanyaan apakah anggaran jumbo tersebut benar-benar sepadan dengan urgensi dan dampak yang dihasilkan.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Lamongan Sugeng Widodo saat dikonfirmasi via telpon pada Selasa 22 Juli 2025, belum memberikan pernyataan resmi terkait rincian penggunaan dana serta output yang ditargetkan dari proyek publikasi tersebut. (Bup)
