Beranda Daerah Sejarah Baru, Tari Api Kayangan Merah Putih Tercatat di MURI sebagai Rekor...

Sejarah Baru, Tari Api Kayangan Merah Putih Tercatat di MURI sebagai Rekor Dunia

Img 20250718 wa0034

BOJONEGORO – Sebuah sejarah baru kembali ditorehkan di Kabupaten Bojonegoro. Dalam momen puncak peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur, sebanyak 2.025 penari menampilkan Tari Api Kayangan Merah Putih yang megah dan membara, sukses memecahkan rekor dunia.

Rekor spektakuler ini resmi dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan diumumkan langsung oleh Sri Widiati perwakilan Ketua Umum MURI, Prof. Dr. Jaya Suprana, Rabu (17/7/2025).

Penampilan ribuan penari dari berbagai penjuru daerah ini bukan hanya mencetak rekor nasional, tetapi langsung dikukuhkan sebagai rekor dunia ke-12.274 versi MURI.

“Ini bukan hanya rekor nasional, tapi rekor dunia. Luar biasa. Bojonegoro kembali membuktikan bahwa semangat gotong-royong dan cinta tanah air bisa menjadi energi luar biasa dalam berkarya,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Widiati juga menyebut bahwa ini bukan kali pertama MURI hadir di Bojonegoro. Kabupaten yang dikenal kreatif dan kaya budaya ini sebelumnya telah mencatatkan berbagai rekor, seperti, perpustakaan terbesar, pagelaran tari tengul terbanyak, sego buwuhan terbanyak, hingga flashmob disabilitas terbanyak pada 2019.

Namun, pagelaran Tari Api Kayangan Merah Putih 2025 kali ini dinilai paling mengesankan.

Dengan semangat merah putih yang menyala-nyala, para penari menampilkan koreografi memukau yang menyatukan unsur budaya, api, dan patriotisme.

Dalam suasana penuh haru dan bangga, MURI secara resmi menyerahkan Piagam Penghargaan kepada dua pihak utama yakni, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Piagam MURI bernomor 1274/VII/2025 itu diberikan sebagai pengakuan atas inisiatif dan penyelenggaraan megahnya pagelaran ini.

“Semoga prestasi ini membawa manfaat, semangat, dan inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan menjaga kebudayaan bangsa,” tutup Sri Widia.

Pagelaran Tari Api Kayangan Merah Putih ini tak hanya menjadi pertunjukan budaya biasa, tapi juga menjadi simbol bahwa semangat Indonesia, yang membara merah putih, terus hidup di dada setiap insan khususnya dari Bojonegoro untuk dunia. (aj)