BOJONEGORO – Suasana haru dan bangga menyelimuti Kabupaten Bojonegoro saat dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur, Rabu (17/7/2025).
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan besar tersebut, sekaligus menegaskan komitmennya untuk terus mendorong koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
“Saat ditawari jadi tuan rumah, saya langsung bilang iya. Ini kebanggaan luar biasa untuk Bojonegoro,” ujar Bupati Wahono di hadapan Menteri Koperasi dan UKM RI, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, jajaran Forkopimda, kepala daerah se-Jatim, hingga para kepala desa dan pelaku koperasi.
Lebih dari sekadar seremoni, momen ini menjadi pembuktian bahwa Bojonegoro kini menjadi garda depan dalam pengembangan koperasi berbasis desa.
“Alhamdulillah, 430 desa di Bojonegoro semuanya sudah terbentuk Koperasi Merah Putih,” tegas Wahono disambut tepuk tangan meriah.
Tak hanya itu, Wahono juga memaparkan bahwa koperasi di Bojonegoro tak lagi berjalan sendiri-sendiri.
“Sudah ada koperasi yang memiliki korporasi. Bahkan sudah ada holding koperasi. Ini luar biasa dan harus menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya.
Bupati yang dikenal dengan pendekatan profesional ini juga menyinggung tantangan ekonomi Bojonegoro yang selama ini masih tergantung pada sektor fosil.
“Sumber daya fosil akan terus menurun. Maka kami harus membangun kemandirian ekonomi rakyat. Koperasi adalah jawabannya. Kami ingin rakyat Bojonegoro jadi kuat, mandiri, dan sejahtera,” ucapnya.
Ia pun menekankan bahwa, Pemkab Bojonegoro sangat serius dalam mendampingi koperasi. Mulai dari pelatihan, pendampingan hukum, hingga membuka akses terhadap kebijakan dan permodalan.
Tak hanya itu, sektor pertanian, UMKM, industri kreatif, hingga produk olahan kayu juga sedang didorong menjadi kekuatan ekonomi baru berbasis koperasi.
“Saya selalu bilang ke kepala dinas, semua harus berbasis target. Saya ini dulu pengusaha, jadi orientasinya jelas, kerja harus untung, kalau rugi ganti direktur. Begitu juga di pemerintahan. Harus kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat,” ungkapnya.
Wahono juga menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat melalui Kemenkop UKM memberi arahan lebih rinci mengenai peran desa dan daerah dalam penguatan koperasi merah putih.
“Hari ini para kepala desa hadir. Harapan kami, bisa mendengar langsung dan mendapat arahan dari Pak Menteri, supaya langkah kami makin jelas dan terukur,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Wahono menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Khofifah dan Menteri Koperasi yang telah memberikan kepercayaan luar biasa kepada Bojonegoro.
“Kami bangga jadi yang pertama mendengar arahan Pak Menteri terkait koperasi merah putih. Terima kasih atas kepercayaannya. Bojonegoro siap jadi percontohan nasional,” pungkasnya. (aj)