Beranda Daerah 2.025 Penari Kolosal Siap Pecahkan Rekor MURI di Hari Koperasi Jatim

2.025 Penari Kolosal Siap Pecahkan Rekor MURI di Hari Koperasi Jatim

Img 20250716 wa0065

BOJONEGORO – Pesta rakyat terbesar tahun ini siap digelar di Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, Bojonegoro didapuk sebagai tuan rumah Peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur yang akan berlangsung mulai Rabu, 16 Juli hingga Minggu, 27 Juli 2025, dipusatkan di Stadion Letjend H. Soedirman.

Acara yang mengusung semangat koperasi ini bakal berlangsung meriah dan spektakuler, karena dihadiri oleh delegasi dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Tak tanggung-tanggung, agenda puncaknya pada 17 Juli 2025 bakal memecahkan rekor MURI lewat aksi 2.025 penari Kayangan Api Merah Putih yang menari secara kolosal di lapangan utama.

“Tarian kolosal ini akan menjadi sejarah baru dan akan tercatat dalam rekor MURI. Selain itu, ada Expo dan Pasar Rakyat yang melibatkan lebih dari 100 stand UMKM dan koperasi dari seluruh Jatim,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Bojonegoro, Retno Wulandari, Selasa (15/7/2025).

Agenda Expo dan Pasar Rakyat akan diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan akan dimeriahkan oleh Cak Sodiq, sang ikon dangdut koplo Jawa Timur.

Selama acara berlangsung, pengunjung bisa menikmati beragam produk khas dari seluruh penjuru Jawa Timur mulai dari kuliner, fashion lokal, kerajinan tangan, hingga produk inovatif UMKM. Acara ini jadi ajang belanja sambil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Puncak penutupan acara bakal digelar dengan Co-operative FunWalk 2025 alias Jalan Santai Hari Koperasi pada 27 Juli 2025.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan menjadi magnet tersendiri karena menyediakan hadiah utama berupa paket umroh dan satu unit sepeda motor, plus puluhan hadiah hiburan lainnya.

Hari Koperasi sendiri diperingati setiap tanggal 12 Juli, sebagai bentuk penghormatan terhadap Kongres Koperasi pertama tahun 1947 di Tasikmalaya.

Momentum ini sebagai sarana untuk meningkatkan citra koperasi, mendorong masyarakat untuk berkoperasi, dan memperkuat peran koperasi sebagai penopang kesejahteraan dan keadilan sosial.

“Ini ajakan untuk semua stakeholder agar bersama-sama membangun Bojonegoro dan Jawa Timur melalui semangat koperasi,” tegas Retno. (aj)