BOJONEGORO – Transformasi digital tak lagi sekedar wacana di Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro. Desa ini resmi menapaki babak baru sebagai finalis 10 besar Lomba Desa Digital 2025 yang diadakan oleh Kemendesa PDTT.
Di tengah era serba digital, Kauman tampil sebagai salah satu desa paling adaptif dan inovatif.
Pada Kamis (10/7/2025), Pemdes Kauman memaparkan program unggulan bertajuk “Desa Aman (Desa Dalam Genggaman)” di hadapan tim penilai nasional secara daring.
Yang bikin salut, presentasi digital ini langsung dinilai oleh perwakilan dari Kemendesa PDTT, BRIN, Kemkomdigi, Peruri, hingga Kompas Institute.
Kepala Desa Kauman, Yulia Purwaningtyasari, membeberkan bahwa “Desa Aman” adalah platform digital berbasis web yang mengintegrasikan berbagai layanan publik seperti Informasi desa, PPID, Arsip digital, Laporan keuangan real-time, e-Lapor warga, bahkan lapak online produk desa.
Semua fitur itu bisa diakses warga dengan mudah cukup lewat ponsel.
Bukan cuma layanan digital, Kauman juga sudah punya enam titik internet gratis dan 16 unit CCTV yang dipasang di sejumlah titik strategis.
Langkah ini sebagai bagian dari komitmen meningkatkan transparansi, keamanan, dan kenyamanan warga.
“Kami ingin memastikan semua warga bisa menikmati pelayanan publik secara mudah, aman, dan transparan. Ini bukan proyek gaya-gayaan, tapi bentuk tanggung jawab kami,” ujar Kades Yulia.
Masuknya Kauman sebagai 10 besar desa digital nasional ini tentu tak lepas dari dukungan penuh Pemkab Bojonegoro, khususnya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Pemkab menyadari bahwa digitalisasi bukan tren sesaat, melainkan kunci pemerataan ekonomi dan percepatan pengentasan kemiskinan.
“Kami ingin menjadi inspirasi untuk desa-desa lain. Bahwa membangun desa berbasis digital itu mungkin, bahkan sangat perlu,” tutup Yulia. (aj)