Beranda Infotaiment Warga Diam-Diam Tinggal di Toilet Taman Surabaya

Warga Diam-Diam Tinggal di Toilet Taman Surabaya

Img 20250704 wa0000

SURABAYA – Sebuah toilet umum di Taman Lumumba, Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, mendadak viral setelah video yang memperlihatkan ruangan tersebut digunakan sebagai tempat tinggal beredar luas di media sosial.

Ironisnya, bangunan yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik justru selama 15 tahun dialihfungsikan secara diam-diam menjadi hunian pribadi.

Video yang merekam momen seorang warga hendak menggunakan toilet namun justru mendapati perabotan rumah tangga berserakan di dalam ruang tersebut langsung menyita perhatian publik.

Gerak cepat pun dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya yang langsung menyisir lokasi bersama aparat wilayah setempat, Rabu (2/7/2025).

Camat Wonokromo, Maria Agustin Yuristina, membenarkan temuan tersebut. Ia mengaku bersyukur adanya video viral itu karena menjadi alarm bagi pemerintah untuk bertindak cepat.

“Kami langsung tindak lanjuti begitu mengetahui informasi ini. Ternyata penghuni sudah menempati toilet umum itu sejak tahun 2010. Sangat disayangkan fasilitas publik dipakai pribadi selama ini,” ujarnya.

Maria menambahkan bahwa penghuni toilet bersikap kooperatif dan mengakui kesalahan.

Barang-barang seperti lemari, kasur, hingga alat masak yang memenuhi toilet umum tersebut akhirnya dipindahkan ke tempat tinggal resminya di kawasan Wonokromo.

“Semalam langsung kami kosongkan bersama Satpol PP dan DLH. Pagi ini toilet sudah kembali bersih dan kosong. Selanjutnya akan kami kembalikan ke fungsi awal,” tegasnya.

Meskipun penghuni kooperatif, kasus ini memunculkan pertanyaan besar, ke mana pengawasan selama 15 tahun terakhir.

Apakah tidak ada satu pun petugas atau warga yang menyadari adanya pelanggaran penggunaan ruang publik ini.

Sebagai bentuk solusi, pihak kecamatan akan membantu penghuni untuk kembali produktif secara ekonomi, termasuk mendukung niatnya memulai usaha berjualan.

Sementara itu, Kasitrantib Kecamatan Wonokromo, Andi Arvianto, menyatakan pihaknya akan melakukan patroli rutin agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami tidak ingin fasilitas umum yang sudah dibangun untuk warga malah disalahgunakan. Ke depan, patroli akan kami tingkatkan,” tegas Andi.

Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan penyalahgunaan fasilitas umum serupa. (Sam)