Beranda Daerah Kensvil Bojonegoro Resmi Dibuka, Tempat Nongkrong Belajar Sampai Prewedding

Kensvil Bojonegoro Resmi Dibuka, Tempat Nongkrong Belajar Sampai Prewedding

Img 20250703 wa0105

BOJONEGORO – Sebuah gebrakan luar biasa hadir di Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Kenep Smart Village (Kensvil), inovasi desa berbasis pertanian edukatif dan teknologi canggih, resmi diluncurkan pada Rabu (2/7/2025).

Grand opening Kensvil ini turut dihadiri oleh perwakilan Bupati Bojonegoro, yakni Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Zaenal Fanani.

Kensvil bukan sekadar desa wisata biasa. Di balik konsepnya tersimpan misi besar untuk mentransformasi sektor pertanian lokal menjadi lebih modern dan inspiratif.

Mengusung model pertanian ala greenhouse Belanda, Kensvil menyajikan pengalaman langsung tentang teknologi pertanian cerdas dan estetika alam pedesaan yang Instagramable.

Owner Kensvil, Ismail Fahmi, sosok inovator yang juga dikenal luas lewat penciptaan aplikasi Drone Emprit, menyampaikan bahwa tempat ini bukan hanya untuk refreshing, tetapi juga untuk belajar, pelatihan, hingga menghasilkan konten digital edukatif.

“Kami ingin menghadirkan tempat yang bukan hanya indah, tapi juga membuka wawasan. Mulai dari prewedding, pelatihan berkebun, sampai eksplorasi teknologi pertanian dan informasi, semua bisa dilakukan di Kensvil,” ungkap Ismail, alumni S-3 Universitas Groningen, Belanda, yang juga jebolan SMAN 1 Bojonegoro.

Lebih dari sekadar desa wisata, Kensvil dikembangkan sebagai ‘experience tourism’, yaitu wisata berbasis pengalaman.

Pengunjung diajak merasakan langsung atmosfer pertanian modern menggunakan greenhouse, smart farming, dan teknologi IoT (Internet of Things).

Dalam sambutannya, Zaenal Fanani menyampaikan bahwa Desa Kenep adalah contoh nyata transformasi dari desa biasa menjadi desa cerdas (smart village).

Menurutnya, tantangan pertanian masa depan menuntut petani untuk berinovasi menggunakan teknologi, salah satunya melalui sistem greenhouse dan digitalisasi pertanian.

“Kami dari Pemkab siap mendukung penuh. Tahun depan, pengadaan greenhouse akan difasilitasi, terutama untuk kelompok tani milenial. Harapannya, anak muda bisa ikut ambil peran besar di sektor pertanian modern,” jelas Zaenal.

Selain fasilitas greenhouse, Pemkab juga akan mendorong kerjasama pengadaan alsintan (alat dan mesin pertanian) agar para petani muda tak tertinggal secara teknologi.

Kensvil diharapkan menjadi role model desa edukatif berbasis pertanian dan teknologi, sekaligus motor penggerak ekonomi lokal dan destinasi inspiratif di Bojonegoro. (aj)