Beranda Daerah Inovasi Bojonegoro Hadapi Kemiskinan: Dari Kolam Lele, Keluarga Mandiri

Inovasi Bojonegoro Hadapi Kemiskinan: Dari Kolam Lele, Keluarga Mandiri

Img 20250704 wa0011

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro semakin serius mengoptimalkan strategi pengentasan kemiskinan dengan meluncurkan Program Kolam Lele Keluarga (KOLEGA).

Inisiatif inovatif ini bukan sekadar upaya biasa, melainkan langkah konkret untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup keluarga prasejahtera.

M. Cholilur Rohman, Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, menegaskan bahwa KOLEGA dengan sistem kolam buis beton merupakan terobosan signifikan.

“KOLEGA dirancang untuk mengurangi beban pengeluaran harian rumah tangga, sekaligus meningkatkan asupan gizi bagi keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Mandiri Kemiskinan Daerah (Damisda),” jelasnya.

Program KOLEGA secara khusus diterapkan di area sekitar Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH), memanfaatkan sumber daya air yang ada untuk budidaya ikan lele.

Hal ini menunjukkan komitmen Bojonegoro dalam mengintegrasikan berbagai program pembangunan demi efektivitas maksimal.

Pada tahun 2025, program KOLEGA menargetkan 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di tujuh desa dalam lima kecamatan.

Proses seleksi penerima manfaat dilakukan dengan cermat, memastikan bantuan tepat sasaran.

Calon penerima harus terdaftar dalam Damisda, berusia produktif (maksimal 60 tahun), memiliki lahan yang memadai untuk kolam buis beton, serta menunjukkan minat dan komitmen kuat untuk menjalani budidaya ikan hingga panen dan berkelanjutan.

“Kami melakukan verifikasi lapangan yang ketat bersama pemerintah desa setempat untuk memastikan setiap calon penerima benar-benar memenuhi kriteria,” kata Cholilur Rohman pada Kamis (3/7/2025).

Hasil verifikasi ini kemudian didokumentasikan dalam Berita Acara Verifikasi Calon Penerima KOLEGA Tahun 2025.

Setiap KPM dalam program KOLEGA akan mendapatkan paket lengkap sarana dan prasarana budidaya ikan.

Bantuan tersebut meliputi dua kolam buis beton, 600 ekor benih lele, 90 kg pakan ikan, lima botol probiotik, dan dua buah seser.

Tak hanya itu, penerima manfaat juga akan mendapatkan bimbingan teknis dan pendampingan berkelanjutan dari penyuluh perikanan profesional, memastikan keberhasilan budidaya mereka.

Melalui KOLEGA, Bojonegoro tidak hanya menyediakan “kail” bagi masyarakatnya, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan dan dukungan penuh untuk mandiri.

Diharapkan, program ini akan menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan secara signifikan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di Bojonegoro. (aj)