GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali membuat gebrakan besar di dunia pendidikan. Melalui Dinas Sosial, sosialisasi Program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026 resmi digelar di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (3/7/2025).
Acara dibuka langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) yang didampingi Asisten I dan Kepala Dinas Sosial. Program unggulan ini dirancang untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan berkualitas bahkan dengan sistem berasrama gratis.
“Program ini bukan sekedar sekolah. Ini adalah langkah nyata menuntaskan kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. Kami kawal penuh, karena ini adalah program prioritas Presiden Prabowo dan Menteri Sosial,” ujar Gus Yani.
Sekolah Rakyat membawa misi besar, pendidikan inklusif untuk semua, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun suku. Semua anak punya hak yang sama untuk sukses.
“Tak ada diskriminasi di Sekolah Rakyat. Semua anak akan mendapatkan pembinaan karakter, disiplin, fasilitas belajar modern, dan masa depan yang lebih cerah,” tegas Gus Yani, yang juga lulusan Magister Mitigasi Bencana Unair.
Ia juga menyebut Sekolah CT ARSA di Sukoharjo sebagai model inspiratif yang sukses mencetak lulusan berprestasi dan menembus perguruan tinggi ternama, bahkan hingga luar negeri.
Gresik menjadi salah satu daerah pertama yang dipercaya menjalankan program revolusioner ini. Untuk tahap pertama, Sekolah Rakyat jenjang SMA akan dibuka di UPT SMP Negeri 30 Gresik yang kini tengah direnovasi di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu.
Jumlah siswa awal ditargetkan 75 orang, terdiri dari 32 laki-laki dan 43 perempuan, terbagi dalam tiga rombongan belajar (Rombel). Para siswa akan tinggal di asrama dan didampingi penuh oleh tenaga pendidik dan tim psikososial.
Sekolah ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga Desil 1 dan 2 alias masuk kategori miskin dan miskin ekstrem. Selain itu, siswa wajib mendapatkan persetujuan orang tua untuk tinggal di asrama.
“Lulusan Sekolah Rakyat nantinya akan mendapatkan ijazah formal yang diakui secara nasional. Mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung masuk dunia kerja,” terang Asisten I, Suprapto, mewakili Sekda Gresik.
Sekolah Rakyat ini dirancang bukan hanya untuk mengajar, tapi juga membina karakter, kesehatan, dan kepercayaan diri siswa agar siap menghadapi tantangan masa depan. (Fs)