Beranda Daerah 100 Hari Kerja, Bupati Bojonegoro Buktikan Bisa Jaga Pangan dan Lawan Kemiskinan

100 Hari Kerja, Bupati Bojonegoro Buktikan Bisa Jaga Pangan dan Lawan Kemiskinan

Img 20250702 wa0006

SURABAYA – Malam penuh kebanggaan menyelimuti Kabupaten Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono resmi menerima penghargaan prestisius sebagai kepala daerah yang dinilai sukses menjaga ketahanan pangan dan menekan angka kemiskinan secara signifikan.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang Apresiasi 100 Hari Inovasi untuk Negeri 2025, yang digelar di Surabaya, Selasa malam (1/7/2025).

Acara ini menjadi panggung pengakuan bagi pemimpin daerah yang dinilai benar-benar memberi dampak nyata sejak awal masa jabatannya.

Dengan penuh rasa syukur, Bupati Setyo Wahono menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah milik seluruh warga Bojonegoro.

“Ini bukan semata keberhasilan saya, tapi hasil dari kerja kolektif semua elemen dan masyarakat Bojonegoro. Kami akan terus menjawab tantangan dan membangun ekonomi yang kuat serta ketahanan pangan yang kokoh,” ucapnya.

Tepat pukul 19.35 WIB, acara dibuka meriah dengan penampilan tari tradisional dan lagu legendaris “Rek Ayo Rek” yang membawa nuansa khas Jawa Timur.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak hadir mewakili Gubernur Khofifah, dan memberikan sambutan yang penuh apresiasi.

“100 hari memang waktu yang singkat, tapi cukup untuk melihat arah dan semangat. Ini menjadi titik awal untuk membawa kemajuan lima tahun ke depan,” ujar Emil.

Salah satu juri independen, Dr. Umar Sholahuddin, memastikan bahwa pemilihan dilakukan dengan profesional dan objektif berdasarkan kinerja nyata, bukan pencitraan.

Kepemimpinan Setyo Wahono di Bojonegoro diapresiasi karena langsung tancap gas dalam 100 hari pertamanya.

Fokus pada ketahanan pangan lokal, pengembangan pertanian modern, serta sinergi pengentasan kemiskinan menjadi kunci utama yang membuat Bojonegoro dilirik dan diakui.

Dengan sinergi kuat antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat, Bojonegoro kini siap menuju daerah yang lebih bahagia, makmur, dan membanggakan. (aj)