Beranda Daerah Bojonegoro Targetkan Jadi Juara 2 Padi se-Jatim, Bupati: Tahun Depan Kita Kejar...

Bojonegoro Targetkan Jadi Juara 2 Padi se-Jatim, Bupati: Tahun Depan Kita Kejar Ngawi

Img 20250630 wa0224

BOJONEGORO – Tradisi Wiwit Panen Raya di Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, tahun ini terasa lebih istimewa.

Bukan hanya karena hasil panen yang melimpah, tapi juga karena kehadiran langsung Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah dalam acara syukuran yang digelar oleh Kelompok Tani Sumber Makmur dan Sub P3A Tirto Mulyo, Senin (30/6/2025).

Diselenggarakan di halaman Gubug Tani, acara ini menjadi momentum penting bagi para petani di Sidodadi.

Tradisi wiwit massal yang rutin dilakukan dua kali setahun menjadi simbol rasa syukur sekaligus semangat gotong royong warga tani dalam menyambut musim panen.

Yang menarik, Kepala Desa Sidodadi mengungkapkan bahwa harga gabah saat ini menyentuh angka Rp 6.900 per kilogram angka tertinggi yang pernah mereka rasakan.

Dari total 333 hektar lahan pertanian yang ada, sekitar 80 hektar dikelola dengan sistem irigasi oleh Poktan Sumber Makmur.

“Baru kali ini harga gabah setinggi ini, semoga bisa jadi awal kemakmuran petani,” ujarnya penuh semangat.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan makna budaya wiwitan sebagai ungkapan rasa syukur.

Namun tak hanya bicara tradisi, Bupati juga menyampaikan ambisi besar Pemkab Bojonegoro menyalip Ngawi dan menempati posisi kedua produsen padi terbesar se-Jawa Timur.

“Saat ini kita di posisi tiga. Tapi tahun depan, kita kejar posisi dua, Bojonegoro harus jadi lumbung padi unggulan Jatim,” tegasnya disambut tepuk tangan petani.

Menanggapi sejumlah tantangan di lapangan seperti keterbatasan pupuk dan mesin panen (kombi), Bupati mendorong kelompok tani untuk aktif mengajukan proposal ke Dinas Pertanian agar bisa mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.

“Pemerintah hadir untuk menyelesaikan masalah petani. Jangan sungkan, ajukan kebutuhan kalian,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan prosesi panen simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati, disambut antusias oleh para petani dan tamu undangan.

Turut hadir pula sejumlah perwakilan perusahaan pertanian, menunjukkan dukungan penuh terhadap sektor agrikultur Bojonegoro.

Wiwitan kali ini bukan sekadar ritual panen biasa ini adalah awal dari visi besar menjadikan Bojonegoro sebagai sentra pertanian paling membanggakan di Jawa Timur.

Dengan semangat kebersamaan, dukungan pemerintah, dan harga gabah yang menggembirakan, masa depan pertanian Bojonegoro terlihat semakin cerah. (aj)