BOJONEGORO – Dalam upaya memperluas cakupan perlindungan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kominfo menggelar Media Gathering 2025 yang berlangsung hangat dan penuh semangat, Senin (30/06/2025).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro, Fadhilah Utami, Kepala Dinas Kominfo Heri Widodo, Sekdin Kominfo Alit Saksama Purnayoga, serta puluhan perwakilan awak media cetak dan online.
Dalam sambutannya, Fadhilah Utami menegaskan pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi terkait program-program BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi kalangan pekerja informal dan sektor nonformal.
“Untuk itu kami ingin mempererat hubungan dengan para insan media,” ucapnya.
Fadhilah yang baru menjabat sejak Februari 2025 mengaku senang akhirnya bisa bertatap muka langsung dengan para jurnalis Bojonegoro.
Ia juga membeberkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 157.000 pekerja rentan di Bojonegoro melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Wilayah kerja kami mencakup Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Kantor pusatnya di Bojonegoro, dengan cabang pembantu di dua daerah lainnya,” jelasnya.
Fadhilah juga menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan turut dilibatkan dalam verifikasi awal penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah pusat.
“Namun penentuan akhir tetap berada di tangan Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo, Heri Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan adalah bagian dari quick win atau program unggulan Pemkab Bojonegoro.
“Kami mendukung penuh program ini karena sejalan dengan misi Pemkab mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” tegas Heri.
Dirinya juga menambahkan, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan sosial bagi pekerja.
“Sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, media, dan BPJS,” ujarnya. (aj)