GARUT – Bencana tanah longsor kembali mengguncang jalur utama penghubung Garut–Tasikmalaya pada Sabtu pagi 28 Juni 2025, tepatnya sekitar pukul 06.30 WIB.
Tiga titik longsor terpantau di kawasan rawan Simpang Tiga Cikangkung, Bojongloa Talang, dan Citengek, Kecamatan Cilawu. Meski kejadian cukup mengagetkan warga, respon cepat dari aparat gabungan langsung terlihat di lapangan.
Tanpa menunggu lama, personel Satlantas Polres Garut bersama unsur BPBD, Pemda, TNI, dan masyarakat setempat langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, S.Ap., dan KBO Lantas, koordinasi dilakukan secara cepat dan efektif guna mengamankan lokasi serta mengatur arus lalu lintas yang sempat terhambat.
“Demi keselamatan dan kelancaran pengguna jalan, kami terapkan sistem pengalihan arus. Kendaraan dari Garut ke Tasikmalaya kami alihkan via Wanaraja Limbangan Malangbong, dan sebaliknya dari Tasik ke Garut,” jelas Iptu Aang.
Ia juga menambahkan bahwa pengalihan ini dilakukan atas kerja sama lintas wilayah bersama Polres Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota.
Tak hanya berjibaku dengan lalu lintas, para petugas gabungan juga turun tangan langsung membersihkan material longsoran yang menutup sebagian badan jalan.
Sementara itu, informasi terkini disampaikan secara aktif melalui media sosial, aplikasi pesan cepat, dan pengeras suara di titik-titik strategis.
Setelah beberapa jam penanganan, jalur terdampak kini telah dibuka secara terbatas dengan sistem buka tutup. Meski lalu lintas sudah mulai pulih, petugas tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, menghindari titik rawan longsor, dan mengikuti arahan di lapangan.
Kolaborasi dan kecepatan semua unsur menjadi kunci sukses penanganan bencana ini sebuah contoh sinergi yang patut diapresiasi. (Yan)
