Beranda Infotaiment Babinsa Sarirejo Lamongan Hadir di Lokakarya Kesehatan, Sinergi Lintas Sektor Bikin Salut

Babinsa Sarirejo Lamongan Hadir di Lokakarya Kesehatan, Sinergi Lintas Sektor Bikin Salut

Img 20250625 wa0027

LAMONGAN – Upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu di wilayah pedesaan terus digelorakan. Kali ini, semangat kolaborasi lintas sektor membara di Lokakarya Mini Triwulan yang digelar oleh UPTD Puskesmas Sarirejo, bertempat di Aula Puskesmas Dermolemahbang, Kabupaten Lamongan, Selasa (25/6/2025).

Acara ini bukan sekedar formalitas, tapi menjadi momen strategis untuk menyatukan tekad antarinstansi dari tenaga kesehatan, aparat pemerintahan desa, hingga TNI demi menjaga kesehatan masyarakat.

Yang bikin spesial, hadirnya Babinsa Koramil 0812/25 Sarirejo, Serka Widodo, menambah semangat peserta. Kehadiran TNI bukan hanya simbolik, tapi sebagai mitra aktif dalam mendukung program-program kesehatan yang menyentuh langsung masyarakat desa.

“Kesehatan itu fondasi bangsa. Kalau rakyat sehat, negara kuat. TNI akan terus hadir dan bersinergi bersama,” tegas Serka Widodo.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Dermolemahbang, dr. Sulisimi Wijati, memaparkan pencapaian menggembirakan dari program 2025. Namun ia menggarisbawahi bahwa perjuangan belum selesai.

“Kami saat ini fokus pada program imunisasi kejar, pencegahan stunting, dan layanan intensif bagi ibu hamil. Semboyan kami ‘My Home My Village’ artinya setiap rumah, setiap desa adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Menurut dr. Sulisimi, tanpa sinergi lintas sektor, pelayanan kesehatan akan berjalan tanpa arah. “Kami butuh masukan dari semua pihak. Lintas sektor adalah kompas kami dalam melayani masyarakat dengan lebih tepat,” tambahnya.

Lokakarya ini juga menjadi ajang evaluasi program sebelumnya dan forum penyusunan rencana tindak lanjut. Diskusi interaktif digelar, memberi ruang bagi semua elemen yang hadir untuk menyampaikan ide dan solusi nyata.

Dengan semangat gotong royong dan tekad bersama, Sarirejo melangkah mantap membangun kesehatan warganya.

Lokakarya ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor adalah bahan bakar utama menuju desa yang kuat, sehat, dan mandiri. (fs)