KEDIRI – Di balik dinding dingin ruang tahanan Polres Kediri, cahaya harapan mulai menyusup perlahan. Hari Minggu (22/6/2025) kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) kembali digelar sebagai upaya menggugah kesadaran spiritual para tahanan yang tengah menjalani proses hukum.
Dipandu oleh Ustadz Muhammad Ibnu Abdullah dari Ponpes Al Anwar Petok Mojo, kegiatan Binrohtal ini tak sekadar menjadi rutinitas, tetapi momentum penting yang mengajak para warga binaan untuk merenungi langkah hidup mereka.
Dengan penuh hikmah dan ketulusan, sang ustadz menyampaikan pesan-pesan penting seperti keutamaan taubat nasuha, kekuatan kesabaran dalam menghadapi ujian, dan pentingnya memaafkan diri sendiri.
Suasana hening dan khidmat pun tercipta ketika para tahanan larut dalam perenungan.
Tak sedikit dari mereka yang tampak tersentuh, meneteskan air mata, sebuah tanda bahwa pesan-pesan kebaikan benar-benar masuk ke dalam hati.
“Ini bukan hanya soal hukuman dunia, tapi juga tentang pertobatan di hadapan Tuhan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk membangun fondasi mental dan spiritual yang kuat agar para tahanan bisa bangkit, menata kembali hidup mereka, dan kelak kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
Ia juga menegaskan bahwa pembinaan ini adalah investasi moral jangka panjang, yang manfaatnya akan terasa jauh setelah masa tahanan berakhir.
“Kami ingin mereka keluar bukan hanya sebagai orang bebas, tapi juga sebagai insan yang lebih bijak, kuat, dan siap menjalani hidup tanpa mengulangi kesalahan,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif, baik dari tahanan maupun petugas yang mendampinginya.
Diharapkan, kegiatan rohani semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari pembinaan menyeluruh di lingkungan kepolisian. (Sdr)