LAMONGAN – Dentuman keras mengguncang Desa Karang Langgit, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Rabu siang (18/6/2025), ketika sebuah truk tangki air dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu.
Kejadian maut ini terjadi sekitar pukul 14.18 WIB, menewaskan sang sopir di tempat.
Korban, Ahmad Ainun Baiduyun (30), warga asal Mojokerto, mengemudikan truk dari arah selatan dan hendak melintasi rel.
Namun nahas, pada saat bersamaan kereta api melaju kencang dari arah timur, dan tabrakan tak terhindarkan.
Saksi mata menyebut benturan terjadi sangat keras. Kepala truk terlepas dari badan kendaraan dan terpental sejauh hampir 100 meter.
Benturan fatal itu membuat Ahmad meninggal di lokasi kejadian dengan luka serius. Tim dari Polsek Turi, relawan, dan petugas medis segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP. Truk rusak parah dan arus lalu lintas sempat tersendat.
Warga sekitar menyaksikan peristiwa tersebut dengan ngeri dan duka. Perlintasan tersebut memang sudah lama dikeluhkan karena tidak memiliki palang pintu atau sistem pengamanan resmi.
Insiden tragis ini kembali menjadi alarm keras soal keselamatan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Warga Karang Langgit mendesak pihak terkait untuk segera memasang palang otomatis atau sistem peringatan yang lebih jelas agar kecelakaan serupa tak terus berulang.
“Berapa nyawa lagi yang harus melayang baru ada tindakan,” ujar salah satu warga dengan nada geram.
Kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tidak terburu-buru saat melintasi rel kereta, terutama di lintasan tanpa palang. Hentikan kendaraan, tengok kiri-kanan, dan pastikan aman sebelum melintas.
“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai terlambat,” ujar petugas di lokasi kejadian. (Bup)